SUKSES BUDIDAYA AYAM BROILER

Apa itu ayam broiler?….

Ayam broiler atau yang sering disebut juga dengan ayam pedanging merupakan jenis ayam ras tipe pedanging hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki produktivitas tinggi khususnya dalam memproduksi daging ayam.

Ayam ini banyak diminati oleh industri perternakan dibandingkan dengan ayam kampung karena barbagai jenis keunggulannya. Di Indonesia sendiri ayam broiler pertama kali dikenal pada tahun 1950-an. Popularitasannya semakin meningkat sampai sekarang dan muncul strain-strain baru dan unggul.

Ayam broiler yang banyak diternakan merupakan hasil persilangan berbagai jenis stran unggul, setiap strainnya memiliki kelebihan dan kekerangan. Di Indonesia sendiri ada tiga jenis strain yang dipelihara, yaitu jenis strain ross, coob dan hybro . Lama pemeliharaan ayam broiler juga relatif lebih cepat dari jenis ayam lainnya yaitu berkisar antara umur 30-35 hari.

Manfaat yang paling utama dari beternak ayam broiler yaitu berupa daging ayam sebagai penyedia kebutuhan hewani untuk kebutuhan masyarakat, tidak hanya itu saja kita juga dapat membuat lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan menambah produktivitas dari masyarakat itu sendiri serta kotorannya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk untuk tanaman.

PAKAN

Untuk pakan sendiri sekarang sudah banyak yang menjual berbagai jenis pakan ayam broiler. Kandungan protein pakan ayam broiler, untuk ayam fase starter menggunakan kandungan yang lebih tinggi yaitu antara 21-23% dan untuk ayam fase finisher 19-215. Bentuk pakan biasanya berbentuk mesh, crumble dan pellet. Bentuk mesh diberikan kepada ayam umur 1-3 hari, crumble diberikan kepada ayam umur 3-21 hari dan pellet diberikan kepada ayam umur 21 hari sampai panen. Pemberian pakan dilakukan dengan cara adlibitum (selalu tersedia), namun peternak biasanya mempunyai jadwal sendiri untuk pemberian pakan biasanya pagi, sore dan malam.

KANDANG

Jenis kandang untuk pemeliharaan ayam broiler ada dua jenis, yaitu close house dan open house, masing-masing memliki kekurangan dan kelebihan. Kandang close house(kandang tertutup) sudah banyak digunakan di beberapa negara maju. Kandang ini menggunakan teknologi yang canggih, semua kegiatan yang ada di kandang diatur secara otomatis. Kandang open house (kandang terbuka) banyak digunakan oleh peternak-peternak kecil atau peternak rakyat karena biaya untuk membuatnya relatif lebih murah dibanding kandang close house. Kekurangan kandang open house ini sistemnya bergantung pada kondisi lingkungan laur seperti panas, hujan dan perubahan cuaca yang sangat ekstrim, jika tidak dikelola dengan baik ini akan menimbulkan masalah terhadap kesehatan dan pertumbuan ayam. Lokasi kandang harus jauh dari pemukiman tetapi akses jalan dan sumber air harus ada.

PEMELIHARAAN

Umumnya pemeliharan ayam broiler dibagi menjdi dua fase yaitu fase starter dan fase finisher.

Fase starter

Pemeliharan fase ini merupakan ayam umur 1-21 hari, dalam pemeliharaaan ini harus benar-benar diperhatiakan karena ayam masih rentan terkena penyakit dan akan berdapak pada pemeliharaan fase selanjutnya atau dapat fase kritis. Penanganan DOC yang baru datang, minggu pertama DOC yang baru datang dimasukan kedalam kandang indukan atau brooding area dengan suhu berkisar 34-36 derajat celcius, diberikan vitamin atau gula merah untuk mengembalikan kondisi ayam yang kelelahan saat diperjalanan, kemudian diganti dengan air biasa dan diberi pakan jenis mesh. Pada hari ke-3 pakan diganti dengan jenis crumble. Pada minggu kedua, suhu pemanas dikurangi dan pakan yang diberikan jenis crumble, kemudian minggu ketiga ayam sudah tidak membutuhkan penanas lagi dan tirai kandang terbuka mulai dibuka pada siang hari dan malam ditutup.

Fase finisher 

Pemeliharaan fase ini merupakan ayam umur 21 hari sampai panen atau bisa disebut fase pertumbuhan, dalam fase ini tidak serumit fase starter karena ayam sudah memiliki antibody yang baik dan tidak terlalu rentan terkana penyakit. Pemberian pakan pada fase ini tergantung pada kebutuhan nutrisi ayam, kadungan proteinnya 19-21%. Dalam fase ini kebersihan kandang dan sirkulasi udara sangat penting untuk pertumbuhan ayam, sebab ayam sudah mulai menghasilkan kotoran yang banyak.

KESEHATAN

Pencegahan penyakit pada ayam broiler dilakukan dengan cara vaksinasi, vakasinasi merupakan memasukkan bibit penyakit yang sudah dilemahkan kedalam tubuh ayam bertujuan untuk membentuk antibody sehingga kebal terhadap serangan penyakit, proses pemberiannya berupa subcutan, tetes mata, air minum dan sebagainya. Pemberiam vaksin ND dengan cara tetes mata pada ayam umur 4 hari, vaksin AI ayam umur 7 hari, vaksin gumboro dengan pemberian air minum umur 12 hari dan vaksin ND kedua pada umur 18 hari dengan pemberian air minum. Tidak hanya vaksinasi saja, pencegahan penyakit juga dapat berupa pemberian vitamin, antibotik dan obat. Untuk vitamin sendiri biasanya diberikan kepada ayam yang stress, nafsu makan kurang dan untuk pemberian obat sendiri diberikan ketika ayam terkena penyakit yang disebabkan oleh virus, contohnya ketika terkena penyakit collibacilosis kita dapat memberikan obat untuk mengatasi penyakit ini.