buat petani kopi, hama dan penyakit merupakan sesuatu yang ditakuti, simak apa saja jenis-jenis hama dan penyakit pada tanaman kopi

Hama dan Penyakit Umum pada Tanaman Kopi

buat petani kopi, hama dan penyakit merupakan sesuatu yang ditakuti, simak apa saja jenis-jenis hama dan penyakit pada tanaman kopi.

Sebelum membahas tentang hama dan penyakit pada tanaman kopi, kita akan ulas sedikit tentang karakter tanaman kopi dan sekilas tentang penanamannya.

Kopi adalah sebutan untuk beberapa spesies tumbuhan dalam genus Coffea (famili Rubiaceae), antara lain C. arabica dan C. canephora yang dibudidayakan untuk diambil buncisnya (bijinya) untuk dijadikan minuman perangsang.

Tanaman kopi adalah pohon perdu kecil atau semak sering dengan banyak batang dan daun halus. Daunnya berbentuk lonjong dan gelap, hijau mengkilap.

Tanaman kopi menghasilkan tandan bunga berwarna putih krem ​​dan satu buah, biasa disebut berry, yang biasanya memiliki dua biji. Buahnya berwarna hijau pada awalnya tetapi matang menjadi merah merah tua dan menjadi hitam saat kering.

C. canephoradapat mencapai ketinggian 15 m (49 kaki), tetapi C. arabica lebih kecil, hanya mencapai 4–5 m (13–16 kaki). Pohon tersebut dapat hidup selama 20–30 tahun. Kopi juga bisa disebut sebagai kopi Arab ( C. arabica ) atau kopi robusta ( C.cenephora ) dan berasal dari Afrika.

Hama dan Penyakit Umum pada Tanaman Kopi
tanaman kopi

Kegunaan

Biji kopi biasanya diawetkan, disangrai dan digiling sebelum diseduh dengan air panas untuk menghasilkan minuman kopi. Biji giling sering mengalami dehidrasi untuk menghasilkan kopi instan.

Persemaian dan penanaman Kopi

Persyaratan dasar

Tanaman kopi tumbuh paling baik di lingkungan yang hangat dan lembab. Varietas kopi arabika tumbuh paling baik pada suhu antara 18 dan 22 ° C (64–72 ° F), sedangkan kopi Robusta tumbuh paling baik pada suhu yang sedikit lebih hangat yaitu 22–26 ° C (72–79 ° F). Tanaman tidak tahan dingin dan suhu beku akan langsung mematikan daun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai jenis tanah tetapi umumnya lebih menyukai lempung yang dalam dan memiliki drainase yang baik dengan pH antara 5 dan 6.

Biji

Kebanyakan varietas kopi melakukan penyerbukan sendiri dan dapat diperbanyak dari biji. Biji kopi biasanya sudah berkecambah di hamparan pasir sebelum ditanam di persemaian. Benih disebar di pasir dan ditutup agar tetap lembab. Benih biasanya berkecambah dalam waktu 4-5 minggu. Ketika tunas mulai muncul, mereka dikeluarkan dan ditanam dalam kantong polietilen atau tempat tidur persemaian yang telah disiapkan. Bibit ditanam di tempat teduh dan siap untuk dipindahkan saat berumur 6 sampai 12 bulan.

Transplantasi

Tanaman kopi muda ditanam di lapangan dalam lubang besar yang sudah digali. (50cm × 50cm × 50cm). Berbagai jarak digunakan di berbagai wilayah di dunia dan kopi dapat ditanam sebagai pagar tanaman atau dalam kotak dengan kepadatan tinggi tergantung pada varietasnya. Kopi biasanya akan tumbuh paling baik jika ditanam dalam barisan dan tanaman harus berjarak 3 m (9,8 kaki). Pohon muda itu rapuh dan membutuhkan perlindungan dengan naungan. Pohon peneduh biasanya ditanam sebelum pohon kopi ditransplantasikan (hingga setahun sebelumnya).

bibit kopi

Hama dan Penyakit Umum pada tanaman kopi

ada beberapa penyebab penyakit pada tanaman kopi yaitu bakteri, jamur dan serangga.

1. Penyakit karena Bakteri

a. Penyakit Hawar Halo

Gejala : Bintik-bintik basah pada daun yang mengering dan menjadi coklat dan nekrotik dengan lingkaran cahaya kuning; nekrosis ujung pucuk yang menyebar dengan cepat ke cabang; daun menjadi hitam dan mati tetapi tetap menempel di pohon

Penyebaran : Penyakit dapat menyebar dari jarak jauh melalui pergerakan bibit yang terinfeksi atau di dalam lahan dengan percikan air; bakteri bisa masuk ke tanaman melalui luka.

Penanganan : Semprotan pelindung dari tembaga harus dioleskan ke tanaman sebelum awal musim hujan dan harus dilanjutkan sampai musim hujan singkat.

2. Penyakit Kopi karena Jamur

a. Bercak Daun Cercospora

Gejala : Terdapat bintik-bintik warna cokelat pada dedaunan yang besar dan berkembang menjadi putih abu-abu dan tepi berwarna merah kecokelatan; lesi juga dapat dikelilingi lingkaran berwarna kuning yang akan nampak seperti terbakar jika lesi sangat banyak; duan yang sudah terinfeksi kemungkinan akan jatu dari tanaman; lesi yang terdapat pada buah beri hijau memiliki warna cokelat dan cekung dan memiliki lingkaran cahaya berwarna keunguan; buah beri merah yang juga mengalami infeksi kemungkinan memiliki area cekung berwarna hitam yang besar.

Penyebaran : Penyakit ini penyebarannya dapat melalui angin, percikan air dan dapat juga melalui pergerakan manusia saat berada diladang, terutama pada saat tanaman masih basah.

Penanganan: Pertama anda dapat memastikan terlebih dahulu tanaman mendapatkan pupuk yang cukup dikarenakan tanaman yang kekurangan nutrisi akan sangat rentan terhadap penyakit; singkirkan semua sisa tanaman dari tempat setelah dilakukan pemangkasan untuk pencegahan inokulum yang menumpuk; jarak tanaman yang baik dan pemangkasan untuk membuka kanopi dengan tujuan meningkatkan sirkulasi udara yang baik di sekitar dedaunan dan untuk melindungi dari penyakit; jika penyakit benar-benar terjadi maka dapat dikontrol dengan menggunakan fungisida tembaga, jika sudah tersedia.

b. Penyakit Berry Kopi

Gejala: Lesi menjadi cekung dan berwarna gelap pada buah beri hijau; buah beri jatuh dari tanamannya; buah mumi.

Penyebaran: Penyakit ini termasuk penyakit yang sangat serius dan bisa merusak sekitar 80% tanaman.

Penanganan: Semprotan pelindung dari fungisida dengan kandungan tembaga dapat mengendalikan penyakit; buah beri yang sakit harus segera disingkirkan dari tanamannya; varietas tahan tersedia dan harus ditanam di tempat di mana ada penyakit.

c. Karat Daun Kopi

Gejala: Bintik-bintik berwarna kuning pucat kecil yang terdapat pada permukaan daun bagian atas dan diikuti oleh lesi berwarna kuning-jingga pada bagian bawah daun; gejala biasanya mulai berkembang pada daun bagian bawah tanaman terlebih dulu dan selanjutnya menyebar; Daun yang sudah mulai terinfeksi akan jatu dari tanaman dan ranting serta cabang menjadi defoliasi.

Penyebaran : Uredispora merupakan salah satu yang menjadi penyebab penularan dan penyebaran karat daun kopi; menginfeksi mulai dari stomata pada daun; penyebaran penyakit dapat terjadi melalui media air, angin, alat alat pertanian, serangga dan jenis sentuhan yang lain. pada mulanya angin menjadi penyebab utama dalam penyebaran penyakit ini, tapi berdasarkan penelitian pada tahun 1950 an membuktikan bahwa airlah yang menjadi penyebab penting dari penyebaran penyakit ini. Pada penelitian-penelitian yang selanjutnya menunjukan bahwa elemen angin juga menjadi penyebab yang cukup besar dalam penyebaran Uredispora.

Penanganan: Gunakanlah pestisida nabati ekstrak duan atau biji mahoni dengan komposisi 10kg/ha , lakukanlah penyemprotan dengan penggunaan APH cair jenis Trichoderma sp, dengan dosis 1 liter per 100 liter air. Untuk pengendalian secara kimia dapat dilakukan setelah karat duan mencapai ambang toleransi sekitar 20% daun kopi yang terserang. Gunakanlah fungisida kontak dalam interval 2-3 minggu sekali, untuk saat ini fungisida kontak yang memiliki bahan aktif tembaga masih sangat efektif dan fungisida sistemik yang memiliki bahan aktif Triademefon.

3. Penyakit Kopi Karena Hama

a. Penggerek Ranting Hitam

Gejala: Daun menjadi layu dan menguning, seringkali pada ujung ranting dan cabang menjadi lesu; lubang dengan seukuran jarum sering ditemukan di bagian bawah batang atau ranting yang lesu dimana serangga hama yang telah hinggap di tanaman; ranting dan batang akan dilubangi dan dapat dilihat dengan cara memotong jaringan; kumbang deewasa yang memiliki ukuran kecil dan berwarna hitam kurang lebih berukran panjang 2 mm dan jarang terlihat; memiliki telur dan pupa berwarna putih krem.

Penyebaran: Penyebaran dan kerusakan yang disebabkan oleh kumbang dapat memicu infestasi sekunder oleh bakteri-bakteri dan jamur yang lain, kumbang yang dewasa biasanya menahan diri pada musim dingin di dalam tanaman.

Penanganan : Pangkaslah ranting dan batang yang sudah terserang dan hancurkan, cabang yang sudah lesu harus dipangkas beberapa inchi dari tempat yang memiliki gejala; pupuk dan irigasi yang memadai akan menjadikan tanaman menjadi kuat dan dapat melakukan pemulihan diri dengan cepat dari kerusakan saat pemangkasan.

b. Penggerek Buah Kopi

Gejala: Terdapat buah yang jatuh dari tanaman; lubang kecil yang terlihat pada ceri merah; disaat serangga sedang makan puing puing yang didorong keluar dari lubang akan membentuk endapan yang berwarna cokelat atau abu abu diatas lubang; kumbang dewasa biasanya bisa ditemukan dengan cara memotong buah beri; kumbang yang dewasa berwarna hitam, kecil, panjang kurang lebih antara 1,5-2,5 mm; jika terdapat larva maka memiliki ciri-ciri belatung yang berwarna putih dengan kepala cokelat.

pengerek buah kopi

Penyebaran : Kumbang betina yang bertelur didalam buah beri; serangga dapat mengalami 5 generasi dalam setahun.

Penanganan : Dengan menghilangkan buah yang jatuh dari tanaman yang terletak ditanah kebun dapat membantu mengurangi sumber dari infeksi yang baru, buang semua beri yang tersisa di tanaman setelah panen, penggunaan insektisida akan efektif jika kumbang betina masih berada di dalam lubang berry dan belum terlalu jauh kedalam berry.


Itulah hama-hama yang sering menyerang tanaman kopi. Dengan metode penanganan yang tepat, tentu hama-hama di atas dapat diatasi dengan baik dan hasil panen kopi yang dihasilkan berkualitas.