Cara Membuat Pupuk Kalium Dari Abu

Cara Membuat Pupuk Kalium Dari Abu

Pendahuluan

Pupuk kalium merupakan salah satu jenis pupuk penting yang dibutuhkan oleh tanaman untuk mempercepat pertumbuhan dan produksi. Kalium memiliki peran penting dalam metabolisme tanaman dan membantu tanaman untuk menghadapi stres lingkungan seperti kekeringan, serangan hama, dan penyakit. Namun, pupuk kalium yang dijual di pasaran umumnya mahal dan sulit didapatkan. Oleh karena itu, salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah membuat pupuk kalium dari bahan-bahan yang mudah didapatkan seperti abu.

Bahan-bahan yang Dibutuhkan

– Abu kayu atau abu batu bara
– Air
– Ember atau wadah lain yang tahan panas
– Kain saring atau kain kasa
– Botol atau wadah kaca

Langkah-langkah Pembuatan Pupuk Kalium dari Abu

1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, yaitu abu kayu atau abu batu bara, air, ember atau wadah lain yang tahan panas, kain saring atau kain kasa, dan botol atau wadah kaca.
2. Masukkan abu kayu atau abu batu bara ke dalam ember atau wadah lain yang tahan panas. Pastikan abu yang digunakan tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti cat atau bahan kimia lainnya.
3. Tambahkan air ke dalam ember atau wadah yang berisi abu kayu atau abu batu bara. Perbandingan air dan abu yang ideal adalah 1:3. Misalnya jika digunakan 1 kg abu, maka tambahkan 3 liter air.
4. Aduk campuran abu dan air hingga tercampur secara merata.
5. Tutup ember atau wadah dengan kain saring atau kain kasa untuk menyaring campuran abu dan air dari kotoran atau benda asing lainnya.
6. Biarkan campuran abu dan air tersebut mengendap selama minimal 12 jam hingga terbentuk endapan di bagian bawah wadah.
7. Setelah endapan terbentuk, ambil bagian atas campuran abu dan air dengan hati-hati dan tuangkan ke dalam botol atau wadah kaca. Bagian ini adalah pupuk kalium yang dihasilkan dari proses penyaringan.
8. Simpan pupuk kalium tersebut di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Cara Penggunaan Pupuk Kalium dari Abu

Pupuk kalium dari abu dapat digunakan untuk semua jenis tanaman, baik tanaman buah-buahan, sayuran, atau tanaman hias. Berikut adalah cara penggunaannya:

1. Campurkan pupuk kalium dari abu dengan tanah di sekitar akar tanaman atau taburkan di atas permukaan tanah di sekitar tanaman.
2. Pastikan untuk menyiram tanaman dengan air setelah menggunakan pupuk kalium untuk membantu pupuk meresap ke dalam tanah dan akar tanaman.
3. Ulangi penggunaan pupuk kalium dari abu setiap 2-3 bulan sekali untuk mempercepat pertumbuhan dan produksi tanaman.

Kesimpulan

Membuat pupuk kalium dari abu kayu atau abu batu bara cukup mudah dan murah. Selain itu, pupuk kalium dari abu juga aman dan ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Dengan membuat pupuk kalium dari abu, kita dapat menghemat biaya dan mendapatkan pupuk yang berkualitas untuk tanaman kita. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan pupuk kalium dari abu tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan keracunan kalium pada tanaman. Oleh karena itu, gunakan pupuk kalium secara bijak dan sesuai dosis yang dianjurkan.

Referensi

1. “Pemanfaatan Abu Sekam Padi Sebagai Bahan Baku Pupuk Kalium Organik” oleh Muhammad Rizal dan Agus Salim. Artikel ini dapat diakses melalui Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 4 No. 1 (2018).

2. “Pemanfaatan Abu Sekam Padi Sebagai Bahan Baku Pembuatan Pupuk Kalium” oleh Dedi Haryadi dan Deden Dinar Faisol. Artikel ini dapat diakses melalui Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Vol. 5 No. 2 (2019).

3. “Pemanfaatan Abu Jangkrik Sebagai Bahan Baku Pupuk Kalium Organik” oleh Bambang Supriyadi dan Sunarni. Artikel ini dapat diakses melalui Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 3 No. 2 (2017).