Cara Pupuk Tanaman Jagung

Cara Pupuk Tanaman Jagung

Cara Pupuk Tanaman Jagung

Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang sangat penting di dunia. Jagung dapat tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah dan iklim. Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, dibutuhkan pemupukan yang tepat. Pemupukan yang tepat akan memastikan tanaman jagung mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Pada artikel ini, akan dijelaskan cara pupuk tanaman jagung yang tepat.

1. Pemupukan Dasar

Pemupukan dasar dilakukan sebelum tanaman jagung ditanam. Pemupukan dasar bertujuan untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman jagung selama proses pertumbuhan awal. Pemupukan dasar dilakukan dengan cara mengaplikasikan pupuk organik dan anorganik di lahan yang akan ditanami jagung. Pupuk organik yang dapat digunakan seperti pupuk kandang, pupuk kompos, atau pupuk hijau. Sedangkan pupuk anorganik yang dapat digunakan seperti pupuk NPK atau pupuk Urea.

1.1 Pupuk Organik

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan organik yang diurai oleh mikroorganisme. Pupuk organik memiliki kandungan unsur hara yang lebih lengkap daripada pupuk anorganik. Pupuk organik juga dapat meningkatkan kualitas tanah dan memperbaiki struktur tanah. Pupuk organik dapat digunakan dengan cara diaplikasikan di lahan yang akan ditanami jagung sebelum tanam.

1.2 Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik adalah pupuk yang berasal dari bahan kimia. Pupuk anorganik memiliki kandungan unsur hara yang lebih tinggi daripada pupuk organik. Pupuk anorganik dapat digunakan dengan cara diaplikasikan di lahan yang akan ditanami jagung sebelum tanam. Pupuk anorganik yang biasa digunakan untuk pupuk dasar adalah pupuk NPK atau pupuk Urea.

2. Pemupukan Lanjutan

Pemupukan lanjutan dilakukan setelah tanaman jagung tumbuh dan mulai berbunga. Pemupukan lanjutan bertujuan untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman jagung selama masa pembuahan. Pemupukan lanjutan dapat dilakukan dengan cara mengaplikasikan pupuk organik dan anorganik di sekitar tanaman jagung.

2.1 Pupuk Organik

Pupuk organik yang dapat digunakan untuk pemupukan lanjutan seperti pupuk kandang, pupuk kompos, atau pupuk hijau. Pupuk organik dapat diaplikasikan di sekitar tanaman jagung dengan cara disebarkan di sekitar tanaman jagung atau dicampur dengan air dan disiramkan ke tanah di sekitar tanaman jagung.

2.2 Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik yang dapat digunakan untuk pemupukan lanjutan seperti pupuk NPK atau pupuk Urea. Pupuk anorganik dapat diaplikasikan di sekitar tanaman jagung dengan cara disebarkan di sekitar tanaman jagung atau dicampur dengan air dan disiramkan ke tanah di sekitar tanaman jagung. Pupuk anorganik juga dapat disuntikkan langsung ke tanaman jagung dengan menggunakan alat khusus.

3. Frekuensi Pemupukan

Frekuensi pemupukan tergantung pada jenis pupuk yang digunakan. Pupuk organik dapat diberikan setiap 2-3 bulan sekali, sedangkan pupuk anorganik dapat diberikan setiap 1-2 bulan sekali. Pemberian pupuk juga harus disesuaikan dengan kondisi tanah dan tanaman jagung. Jika tanah sudah kaya nutrisi, maka frekuensi pemupukan dapat dikurangi.

4. Jumlah Pupuk yang Diberikan

Jumlah pupuk yang diberikan tergantung pada jenis pupuk yang digunakan dan kondisi tanah. Jumlah pupuk yang diberikan juga harus disesuaikan dengan usia tanaman jagung. Untuk pemupukan dasar, jumlah pupuk yang diberikan sekitar 3-5 ton/ha untuk pupuk organik dan 150-200 kg/ha untuk pupuk anorganik. Untuk pemupukan lanjutan, jumlah pupuk yang diberikan sekitar 2-3 ton/ha untuk pupuk organik dan 100-150 kg/ha untuk pupuk anorganik.

5. Waktu Pemberian Pupuk

Waktu pemberian pupuk tergantung pada jenis pupuk yang digunakan dan kondisi tanah. Pupuk organik dapat diberikan sebelum tanam atau saat tanam, sedangkan pupuk anorganik dapat diberikan sebelum tanam, saat tanam, atau setelah tanam. Pemberian pupuk harus dilakukan saat tanah dalam keadaan lembab untuk memastikan nutrisi dapat diserap dengan baik oleh tanaman jagung.

Dalam melakukan pemupukan tanaman jagung, perlu diperhatikan jenis pupuk yang digunakan, frekuensi pemupukan, jumlah pupuk yang diberikan, dan waktu pemberian pupuk. Dengan melakukan pemupukan yang tepat, diharapkan tanaman jagung dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga hasil panen dapat maksimal.

Referensi

1. “Pupuk dan Cara Pemupukan Tanaman Jagung” oleh Ir. Sri Widyastuti, MSi. Buku ini membahas tentang jenis pupuk yang cocok untuk tanaman jagung, cara pemupukan yang tepat, serta dampaknya terhadap hasil panen.

2. “Pupuk Organik untuk Tanaman Jagung” oleh Dr. Ir. Budi Santosa, MS. Artikel ini membahas tentang penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung. Berbagai jenis pupuk organik, cara pembuatannya, dan dosis yang tepat dibahas secara detail.

3. “Pupuk NPK untuk Tanaman Jagung” oleh Ir. Sutanto, MS. Artikel ini membahas tentang penggunaan pupuk NPK untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman jagung. Berbagai jenis pupuk NPK, dosis yang tepat, dan cara pemupukannya dibahas secara detail.