Halo Sobat Tani, pernahkah mendengar alpukat mentega? Memang, alpukat termasuk buah yang familiar di sekitar kita. Tetapi, lain halnya dengan alpukat mentega, mungkin masih banyak yang asing dengannya. Meski bentuknya mirip, bukan berarti keduanya sama. Apakah Sobat Tani ingin mengetahui perbedaan antara alpukat mentega dan alpukat biasa? Yuk, simak tulisan sinautani.com berikut ini ya!
Asal Muasal Alpukat Mentega
Buah alpukat, termasuk alpukat mentega, sebenarnya berasal dari benua Amerika, khususnya di kawasan Meksiko. Konon, alpukat dulu banyak tumbuh disana. Akan tetapi, karena buah ini dapat tumbuh di wilayah beriklim tropis dan subtropis, kemudian alpukat banyak tumbuh di Indonesia yang beriklim tropis.
Meski berbeda dari buah alpukat biasanya, alpukat mentega bukanlah hasil rekayasa genetika, tetapi merupakan akibat kejadian penyimpangan genetika secara alamiah. Namun, bukannya dianggap aneh, justru banyak yang menyukainya karena rasanya yang lebih enak. Dan, walaupun termasuk alpukat jenis baru jika dibandingkan alpukat biasa, tetapi ternyata alpukat mentega sudah lama dibudidayakan di Indonesia.
Rasa Alpukat Mentega

Sebelum mengulas perbedaan alpukat biasa dan mentega, banyak yang bertanya-tanya “bagaimana sih rasa alpukat mentega?” Nah, ternyata alpukat mentega mempunyai rasa yang khas lho. Dibandingkan alpukat biasa, alpukat mentega rasanya selain lebih manis juga gurih.
Tak heran jika banyak yang kepincut dengan jenis alpukat satu ini. Karenanya, alpukat mentega enak dilahap langsung dalam keadaan segar, atau dibikin jus. Bahkan, daging buahnya yang legit, bagi sebagian orang, lezat disantap tanpa perlu dicampur gula.
Perbedaan Alpukat Mentega dengan Alpukat Biasa
Selanjutnya, apa saja sih perbedaan alpukat mentega dengan alpukat biasa? Berikut inilah perbedaannya:
- Daging Buah
Daging buah alpukat mentega nampak jelas perbedaannya dari daging alpukat biasa karena ketebalannya. Bahkan, dagingnya yang tebal, berisi, dan padat membuat banyak orang menyukainya. Meski begitu, disaat buah matang, biji buah akan lepas dari dagingnya. Sehingga, untuk mengetahui kematangan alpukat mentega, dapat menggoyangkannya dan mendengarkan suara bijinya.
Selain itu, tekstur daging buahnya yang lembut dan berwarna kuning seperti mentega dan tidak berserat, menjadikannya tidak cepat eneg untuk dikonsumsi. Ditambah lagi, aroma alpukatnya juga lebih tajam. Karenanya, menurut banyak penggemar alpukat mentega, buah ini layak menjadi buah favorit.
- Warna Kulit
Umumnya, buah alpukat sulit dibedakan antara yang sudah matang dan belum, lantaran warnanya sama-sama hijau. Sehingga, terkadang meski warnanya masih hijau, ternyata buah alpukat sudah matang. Namun, berbeda dengan alpukat mentega, kematangannya justru diindikasikan dari perubahan warna kulitnya, dari hijau menjadi kecoklatan.
Bahkan, apabila buah alpukat mentega yang dipetik masih berwarna hijau, biasanya hanya butuh waktu 1 – 2 hari, kemudian buah menjadi matang berwarna kecoklatan. Oleh karena itu, alpukat mentega yang sudah benar-benar matang akan berwarna kecoklatan.
- Tekstur Kulit Luar
Tidak seperti alpukat pada umumnya yang memiliki tekstur kulit luar kasar. Sebaliknya, tekstur kulit luar alpukat mentega justru lebih lembut dan halus. Bahkan, alpukat mentega yang berkualitas bagus dicirikan dari permukaan kulitnya yang mulus tanpa ada retak. Perbedaan itulah yang kemudian membuat banyak orang mudah membedakan alpukat mentega dari alpukat biasa ketika membelinya di pasar.
- Kondisi Buah

Daging buahnya yang tebal dan padat, ternyata membuat alpukat mentega tidak mudah busuk dibandingkan buah alpukat biasa, lantaran daging buahnya tidak berair dan solid. Tentunya, perbedaan ini menjadi keuntungan tersendiri bagi pedagang yang menjajakannya di pasar. Terlebih, ukurannya juga seperti rata-rata ukuran alpukat pada umumnnya sekitar 600 gram/buah, dengan ukuran diameter buah sekitar 7 – 20 centimeter dan diameter biji berukuran 5 – 6,5 centimeter.
- Proses Penanaman
Tak kalah menarik, alpukat mentega merupakan salah satu tanaman yang mudah dibudidayakan di berbagai jenis tanah dengan tekstur apapun, baik di dataran rendah hingga dataran tinggi. Hanya saja, tanaman ini juga memiliki kondisi yang ideal untuk tumbuh subur, yakni di dataran tinggi dengan ketinggian maksimal 1.500 meter di atas permukaan laut.
Disamping itu, suhu udara antara 15 – 30 derajat celcius dan curah hujan dari 5 hingga 6 bulan basah juga bagus untuk tanaman alpukat mentega tumbuh subur. Bahkan dalam perkembangannya, untuk membudidayakan alpukat mentega bisa di pekarangan halaman rumah dengan budidaya tabulampot.
- Masa Panen
Biasanya, alpukat mentega lebih cepat matang buahnya daripada alpukat biasa dengan rata-rata waktu 3 – 4 tahun untuk bisa dipanen. Malah dengan perawatan yang maksimal hanya 2 – 3 tahun saja. Dan, selain cepat masa panennya, alpukat mentega juga mudah dipanen.
Bahkan, setiap tahunnya, pohon alpukat mentega dapat dipanen hingga dua kali. Tak tanggung-tanggung, disaat panen setiap pohonnya mampu menghasilkan 350 – 450 buah atau setara sekitar 225 kg.
Apakah Pohon Alpukat Mentega Banyak Ulat?
Pohon alpukat, menurut banyak orang, identik dengan banyaknya ulat yang hidup di pohonnya. Itulah mengapa kemudian banyak yang malas untuk membudidayakannya di pekarangan rumah. Atau, menganggap produktivitasnya rendah karena pohonnya lama berbuah akibat serangan ulat tersebut dan hama lainnya terhadap pohon alpukat.
Pohon alpukat mentega justru berbeda 180 derajat dengan pohon alpukat biasa, lantaran jarang bahkan hampir tidak ada ulat yang hidup di pohon itu. Sebab, kandungan enzim antiprotease yang ada pada pohon, membuatnya tidak disukai ulat dan hama lainnya. Sehingga, tingkat keberhasilan dan produktivitas tanaman alpukat mentega termasuk tinggi.
Harga Alpukat Mentega

Selain karena kelebihannya, permintaannya yang tinggi juga membuat harga alpukat mentega lebih tinggi dibandingkan harga alpukat biasa. Bahkan, di Indonesia, alpukat mentega termasuk salah satu jenis alpukat unggulan. Meski begitu, harganya tetap mampu dijangkau oleh para konsumen, bahkan laris di pasar.
Sebab, kualitas buahnya yang lebih bagus, membuat banyak orang rela merogoh koceknya lebih dalam untuk membelinya. Ditambah lagi, karena termasuk tanaman yang mudah dibudidaya dimana saja dan memiliki produktivitas yang tinggi, alpukat mentega mudah ditemukan di pasaran.
Penutup
Demikian ulasan mengenai 6 perbedaan alpukat mentega dengan alpukat biasa. Dengan citarasanya yang khas dan juga kualitasnya yang bagus, tentu buah ini sangat recommended dikonsumsi Sobat Tani untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Selamat mencicipinya, dan semoga ulasan ini bermanfaat ya!