Silase dari rumput gajah sebagai pakan ternak sapi perah

Silase dari rumput gajah sebagai pakan ternak sapi perah

Rumput hijauan merupakan pakan utama untuk ternak ruminansia baik itu ternak sapi, domba, dan kambing. dimana rumput hijauan ini tumbuh melimpah pada saat musim hujan. dan pada saat musim kemarau rumput hijauan menurun. Sedangkan kebutuhan rumput hijauan sebagai pakan ternak harus selalu tersedia. Agar kebutuhan gizi ternak ruminansia harus selalu terpenuhi.

Di Indonesia yang terdapat musim kemarau, menjadi faktor penting yang harus diperhatikan oleh para peternak. dimana pada musim kemarau produksi hijauan menurun. sehingga hal tersebut akan menjadi permasalahan bagi peternak. Dimana peternak akan merasa kesulitan untuk mencari rumput hijauan. Maka, diperkenalkanlah salah satu inovasi yaitu silase. dimana dengan inovasi silase ini peternak dapat menyimpan rumput hijauan dengan jangka waktu yang relatif lama. 

Oleh karena itu pada saat musim penghujan para peternak harus dapat memanfaatkan. ketikan melimpahnya rumput hijauan pada saat musim penghujan. Dengan cara para peternak mengambil sebanyak mungkin rumput hijauan pada saat musim penghujan. untuk dimanfaatkan sebagai silase. sehingga para peternak tidak perlu kesusahan untuk mencari rumput hijauan pada saat musim kemarau karena sudah ada pakan cadangan yaitu silase. 

Pengertian Silase

Silase merupakan pakan ternak hijauan yang telah diawetkan dalam bentuk segar dan sudah melalui proses fermentasi. Dalam kondisi anaerob atau kedap udara yang dibantu oleh microorganisme.

 Dalam pembuatan silase harus memperhatikan beberapa hal yaitu ketersediaan bahan dan harga dari bahan itu sendiri. Oleh karena itu bahan-bahan konsentrat yang akan digunakan untuk pembuatan silase. harus disesuikan dengan dengan kondisi dan keadaan lingkungan sekitar. Jika lingkungan sekitar hanya menyediakan satu bahan kosentrat saja. maka jangan sampai memaksanakan untuk mencari bahan kosentrat yang lain. Dimana inovasi silase ini bertujuan untuk memudahkan pekerjaan peternak bukan untuk mempersulit pekerjaan peternak. jadi ketika akan membuat inovasi silase maka manfaatkan limbah pertanian yang tersedia di lingkungan sekitar. Sehingga limbah pertanian atau perkebunan yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik.

Tujuan pembuatan silase:

  1. Sebagai cadangan pakan.
  2. Sebagai cara pengawetan pakan hijauan.
  3. Untuk menjaga kandungan nutrisi yang ada pada hijauan yang digunakan.
  4. Mengatasi permasalahan ketersediaan hijauan pada saat musim kemarau  yang panjang.

Manfaat pembuatan silase:

  1. Mengurangi biaya operasional.
  2. Pakan hijauan dapat tersedia pada musim kemarau.
  3. Mendayagunakan hasil ikutan dari limba pertanian dan perkebunan.

Kandungan rumput gajah

Rumput gajah merupakan rumput yang berukuran besar yang memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Rumput gajah biasanya digunakan sebagai pakan utama ternak sapi, domba dan kambing. Pada saat musim kemarau produksi rumput gajah melimpah sedangkan pada saat musim kemarau produksinya menurun. Oleh karena itu peternak harus memanfaatkan ketersediaan rumput gajah yang melimpah ini dengan memanfaatkannya sebagai inovasi silase.

Mengutip Rustiyana et. al. (2016) bahwa Rumput gajah memiliki kandungan nutrien berupa bahan kering 20,29%, protein kasar 6,26%, lemak 2,06%, serat kasar 32,60%, abu 9,12%, BETN 41,82%, kalsium 0,46%, dan fosfor 0,37%.

Alat-alat pembuatan silase:

  • Parang.
  • Chopper (Mesin pemotong rumput).
  • Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan:
  • Molases.

Mengutip Harahap (2017). bahwa penambahan zat aditif pada silase bertujuan untuk mendapatkan fermentasi yang berkualitas, mengurangi fermentasi yang tidak diinginkandan meningkatkan nilai nutrisi silase. sehingga dapat meningkatkan performa ternak.

  • Dedak halus

Mengutip Naif et. al. (2015). Bahwa rumput gajah dapat ditingkatkan nilai gizinya melalui fermentasi, karena fermentasi dapat meningkatkan kecernaan protein, menurunkan kadar serat kasar dan memperbaiki rasa serta menambah aroma bahan pakan. Oleh karena itu dedak padi atau jagung giling diperlukan dalam pembuatan silase untuk mempertahankan kandungan nutrien lainnya dan menurunkan serat kasar.

  • Rumput gajah.
  • Kantong plastik.
  • Karet pengikat/tali.

Cara pembuatan silase:

  1. Potong rumput gajah dengan ukuran 5-10 cm dengan menggunakan parang atau mesin chopper. Potongan rumput gajah yang kecil bertujuan agar rumput yang dimasukan ke dalam plastik dalam keadaan padat. sehingga tidak ada rongga udara.
  2. Campurkan bahan-bahan yang telah disiapkan sehingga menjadi satu campuran yang merata.
  3. Bahan pakan yang telah tercampur merata. kemudian dimasukan kedalam kantong plastik dan sekaligus dipadatkan agar tidak ada rongga udara.
  4.  Kemudian ikat plastik dengan kuat agar tidak ada rongga udara yang masuk.
  5. Setelah itu simpan selama 6-8 minggu.

Ciri-ciri silase yang baik:

  1. Warna pakan ternak masih hijau.
  2. Tekstur rumput masih jelas.
  3. Tidak berjamur, tidak berlendir dan menggumpal.

Ciri-ciri silase yang tidak baik

  1. Warna pakan memudar.
  2. Tekstur rumput tidak jelas.
  3. Berjamur, berlendir dan menggumpal.

1 komentar untuk “Silase dari rumput gajah sebagai pakan ternak sapi perah”

Komentar ditutup.