Cara Pupuk Sawit Di Malaysia
Sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang paling penting di Malaysia dan banyak negara di Asia Tenggara. Produksi sawit di Malaysia sebagian besar berasal dari kebun-kebun besar yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan besar. Pupuk merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman sawit. Berikut adalah cara pupuk sawit di Malaysia.
Jenis Pupuk Sawit
Pupuk yang umum digunakan dalam pertanian sawit adalah pupuk NPK (Nitrogen, Phosphorus, dan Kalium). Pupuk NPK memiliki tiga unsur utama yang dibutuhkan oleh tanaman sawit untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu, pupuk organik seperti pupuk kandang dan kompos juga digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas buah sawit.
Pupuk Dasar Sawit
Pupuk dasar sawit diberikan pada saat tanaman masih muda dan baru ditanam. Pupuk dasar ini berfungsi untuk memberikan nutrisi yang cukup pada tanaman sawit pada awal pertumbuhannya. Pupuk dasar sawit umumnya diberikan pada saat tanaman berumur sekitar 2-3 bulan setelah ditanam.
Pupuk dasar sawit umumnya berupa pupuk NPK dengan rasio 12-12-17. Pupuk ini diberikan pada tanaman sawit dengan dosis 200-250 gram per tanaman. Pupuk ini disebarkan di sekitar akar tanaman sawit dan kemudian ditutupi dengan tanah. Pupuk dasar sawit diberikan satu kali dalam setahun.
Pupuk Lanjutan Sawit
Pupuk lanjutan sawit diberikan pada saat tanaman sudah cukup besar dan mulai berbuah. Pupuk lanjutan ini berfungsi untuk memberikan nutrisi yang cukup pada tanaman sawit agar buah yang dihasilkan berkualitas. Pupuk lanjutan sawit diberikan setiap 3 bulan sekali.
Pupuk lanjutan sawit umumnya berupa pupuk NPK dengan rasio 15-15-15. Pupuk ini diberikan pada tanaman sawit dengan dosis 500 gram per tanaman. Pupuk ini disebarkan di sekitar akar tanaman sawit dan kemudian ditutupi dengan tanah.
Pupuk Organik Sawit
Pupuk organik sawit seperti pupuk kandang dan kompos juga digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas buah sawit. Pupuk organik ini diberikan setiap 6 bulan sekali.
Pupuk organik sawit umumnya berupa pupuk kandang atau kompos dengan dosis 2-3 kg per tanaman. Pupuk ini diberikan pada tanaman sawit dengan cara disebar di sekitar akar tanaman sawit dan kemudian ditutupi dengan tanah.
Pupuk Majemuk Sawit
Pupuk majemuk sawit merupakan pupuk yang mengandung unsur NPK serta unsur mikro seperti magnesium, kalsium, dan boron. Pupuk majemuk sawit berfungsi untuk memberikan nutrisi yang lengkap pada tanaman sawit. Pupuk majemuk sawit diberikan setiap 6 bulan sekali.
Pupuk majemuk sawit umumnya berupa pupuk NPK dengan rasio 12-12-17 ditambah unsur mikro. Pupuk ini diberikan pada tanaman sawit dengan dosis 500 gram per tanaman. Pupuk ini disebarkan di sekitar akar tanaman sawit dan kemudian ditutupi dengan tanah.
Pupuk Daun Sawit
Pupuk daun sawit digunakan untuk memberikan nutrisi pada tanaman sawit melalui daun. Pupuk daun sawit diberikan pada saat tanaman sawit sudah berbuah. Pupuk daun sawit diberikan setiap 3 bulan sekali.
Pupuk daun sawit umumnya berupa pupuk yang mengandung unsur mikro seperti magnesium, kalsium, dan boron. Pupuk ini diberikan pada tanaman sawit dengan dosis 500 gram per tanaman. Pupuk ini disemprotkan pada daun tanaman sawit menggunakan mesin semprot.
Kesimpulan
Pupuk merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman sawit. Pupuk yang umum digunakan dalam pertanian sawit adalah pupuk NPK (Nitrogen, Phosphorus, dan Kalium). Selain itu, pupuk organik seperti pupuk kandang dan kompos juga digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas buah sawit.
Pupuk dasar sawit diberikan pada saat tanaman masih muda dan baru ditanam. Pupuk lanjutan sawit diberikan pada saat tanaman sudah cukup besar dan mulai berbuah. Pupuk organik sawit dan pupuk majemuk sawit juga digunakan untuk memberikan nutrisi yang lengkap pada tanaman sawit. Pupuk daun sawit digunakan untuk memberikan nutrisi pada tanaman sawit melalui daun.
Dengan memberikan pupuk yang tepat dan teratur, diharapkan produksi sawit di Malaysia dapat meningkat dan bersaing di pasar global.
Referensi
1. “Fertilizer Management for Oil Palm Plantations in Malaysia” oleh Mohd Basri Wahid dan Mohd Razi Ismail. Buku ini membahas secara rinci tentang manajemen pupuk untuk kebun kelapa sawit di Malaysia, termasuk jenis pupuk yang digunakan, dosis yang dianjurkan, dan teknik aplikasi yang efektif.
2. “Oil Palm Nutrition and Fertilization” oleh Ahmad Husni Mohd Hanif dan Mohd Basri Wahid. Buku ini memberikan panduan praktis tentang nutrisi dan pemupukan kelapa sawit, serta teknik pemupukan yang efektif untuk meningkatkan produktivitas tanaman.
3. “Fertilizer Management for Sustainable Oil Palm Production in Malaysia” oleh Mohd Basri Wahid dan Mohd Razi Ismail. Artikel ini membahas tentang pentingnya manajemen pupuk yang berkelanjutan untuk produksi kelapa sawit yang berkelanjutan di Malaysia, termasuk strategi pemupukan yang efektif dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.