Cara Pupuk Padi

Cara Pupuk Padi

Pupuk adalah salah satu faktor penting dalam pertanian, termasuk untuk tanaman padi. Pupuk berfungsi untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil panen yang optimal. Berikut ini adalah beberapa cara pupuk padi yang dapat dilakukan oleh petani.

1. Pemupukan Dasar

Pemupukan dasar adalah pemupukan yang dilakukan pada saat persiapan lahan sebelum penanaman padi dilakukan. Tujuan dari pemupukan dasar adalah untuk memberikan nutrisi yang cukup pada tanah agar tanaman padi dapat tumbuh dengan baik.

Pada umumnya, pupuk yang digunakan untuk pemupukan dasar adalah pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik yang dapat digunakan antara lain pupuk kandang, kompos, dan pupuk hijau. Sedangkan pupuk anorganik yang dapat digunakan adalah urea, SP-36, dan KCl.

Pada umumnya, takaran pupuk yang digunakan untuk pemupukan dasar adalah sebagai berikut:

– Pupuk organik: 10-15 ton per hektar
– Urea: 100-200 kg per hektar
– SP-36: 100-200 kg per hektar
– KCl: 50-100 kg per hektar

2. Pemupukan Lanjutan

Pemupukan lanjutan dilakukan setelah tanaman padi mulai tumbuh. Tujuan dari pemupukan lanjutan adalah untuk memberikan nutrisi yang cukup pada tanaman padi agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil panen yang optimal.

Pada umumnya, pupuk yang digunakan untuk pemupukan lanjutan adalah pupuk anorganik. Pupuk anorganik yang dapat digunakan antara lain urea, SP-36, dan KCl.

Pada umumnya, takaran pupuk yang digunakan untuk pemupukan lanjutan adalah sebagai berikut:

– Urea: 100-200 kg per hektar
– SP-36: 100-200 kg per hektar
– KCl: 50-100 kg per hektar

3. Pemupukan Daun

Pemupukan daun dilakukan pada saat tanaman padi sudah cukup besar. Tujuan dari pemupukan daun adalah untuk memberikan nutrisi yang cukup pada daun tanaman padi agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil panen yang optimal.

Pada umumnya, pupuk yang digunakan untuk pemupukan daun adalah pupuk cair. Pupuk cair yang dapat digunakan antara lain pupuk NPK dan pupuk organik cair.

Pada umumnya, takaran pupuk yang digunakan untuk pemupukan daun adalah sebagai berikut:

– Pupuk NPK: 1-2 liter per hektar
– Pupuk organik cair: 5-10 liter per hektar

4. Pemupukan Phonska

Pemupukan phonska dilakukan pada saat tanaman padi sudah berumur sekitar 30-40 hari setelah tanam. Tujuan dari pemupukan phonska adalah untuk memberikan nutrisi yang cukup pada tanaman padi agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil panen yang optimal.

Pada umumnya, takaran pupuk phonska yang digunakan adalah sekitar 200-300 kg per hektar.

5. Pemupukan Kandang

Pemupukan kandang dilakukan pada saat tanaman padi sudah berumur sekitar 60-70 hari setelah tanam. Tujuan dari pemupukan kandang adalah untuk memberikan nutrisi yang cukup pada tanaman padi agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil panen yang optimal.

Pada umumnya, takaran pupuk kandang yang digunakan adalah sekitar 10-15 ton per hektar.

6. Pemupukan Terpadu

Pemupukan terpadu adalah pemupukan yang dilakukan dengan memadukan beberapa jenis pupuk. Tujuan dari pemupukan terpadu adalah untuk memberikan nutrisi yang cukup pada tanaman padi agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil panen yang optimal.

Pada umumnya, takaran pupuk yang digunakan untuk pemupukan terpadu adalah sebagai berikut:

– Pupuk organik: 5-10 ton per hektar
– Urea: 100-200 kg per hektar
– SP-36: 100-200 kg per hektar
– KCl: 50-100 kg per hektar

Kesimpulan

Pupuk adalah salah satu faktor penting dalam pertanian, termasuk untuk tanaman padi. Pupuk berfungsi untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil panen yang optimal. Ada beberapa cara pupuk padi yang dapat dilakukan oleh petani, antara lain pemupukan dasar, pemupukan lanjutan, pemupukan daun, pemupukan phonska, pemupukan kandang, dan pemupukan terpadu. Pemilihan jenis pupuk dan takaran yang tepat perlu diperhatikan agar dapat memberikan hasil panen yang maksimal.

Referensi

1. Buku: “Teknologi Pemupukan Padi” oleh I. Wayan Susila, I. Nyoman Suwanda, I. Ketut Ardana, dan I. Gede Suparta. Penerbit: Udayana University Press, 2015.

2. Artikel: “Cara Pemupukan Padi yang Efektif untuk Hasil Panen Maksimal” oleh Agus Setiawan. Dapat diakses melalui situs web Agrofarm.co.id.

3. Buku: “Pupuk dan Pemupukan Tanaman Pangan” oleh Soemartono. Penerbit: Penebar Swadaya, 2007.