Cara Pupuk Jagung: Panduan Lengkap
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan penting yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di berbagai kondisi iklim dan tanah. Namun, untuk memperoleh hasil panen yang optimal, pemupukan yang tepat sangat diperlukan. Berikut ini adalah panduan lengkap tentang cara pupuk jagung.
1. Analisis Tanah
Sebelum melakukan pemupukan, penting untuk melakukan analisis tanah terlebih dahulu. Dengan melakukan analisis tanah, kita dapat mengetahui kondisi kesuburan tanah dan kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman jagung. Hasil analisis tanah ini akan menjadi dasar dalam menentukan jenis dan jumlah pupuk yang dibutuhkan.
2. Pemilihan Pupuk
Setelah mengetahui kondisi tanah, selanjutnya kita perlu memilih jenis pupuk yang tepat. Pupuk jagung terdiri dari dua jenis, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik berasal dari bahan-bahan alami seperti pupuk kandang, kompos, dan limbah organik lainnya. Sedangkan pupuk anorganik terdiri dari pupuk NPK (Nitrogen, Phospor, dan Kalium) dan pupuk urea.
a. Pupuk Organik
Pupuk organik memiliki kelebihan dalam meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah. Pupuk organik juga mengandung mikroorganisme yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Pupuk organik dapat diberikan sebelum tanam atau dicampurkan dengan tanah saat penanaman.
b. Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik lebih mudah diserap oleh tanaman dan memberikan hasil yang lebih cepat. Pupuk NPK dan urea adalah jenis pupuk anorganik yang sering digunakan untuk pupuk jagung. Pupuk NPK mengandung nitrogen, phospor, dan kalium dalam perbandingan tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Sedangkan urea mengandung nitrogen dalam bentuk amonia dan karbamat.
3. Waktu Pemupukan
Waktu pemupukan jagung tergantung pada jenis pupuk yang digunakan. Pupuk organik dapat diberikan sebelum tanam atau dicampurkan dengan tanah saat penanaman. Sedangkan pupuk anorganik dapat diberikan secara bertahap selama masa pertumbuhan tanaman.
Pupuk NPK dapat diberikan pada saat tanam dan pada saat tanaman berumur 30-40 hari. Pada saat tanaman berumur 60-70 hari, dapat diberikan pupuk urea. Pupuk urea dapat diberikan dalam dosis 2-3 kali dengan jarak waktu 10-14 hari.
4. Dosis Pemupukan
Dosis pemupukan jagung tergantung pada jenis pupuk yang digunakan dan kondisi tanah. Pupuk organik dapat diberikan dalam dosis 5-10 ton per hektar. Sedangkan dosis pupuk anorganik yang disarankan adalah sebagai berikut:
– Pupuk NPK: 200-300 kg per hektar
– Pupuk urea: 50-100 kg per hektar
Dosis pupuk dapat disesuaikan dengan hasil analisis tanah dan kondisi tanaman.
5. Cara Pemupukan
Cara pemupukan jagung dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pemupukan tunggal dan pemupukan ganda. Pemupukan tunggal dilakukan saat awal penanaman dengan menyebar pupuk pada permukaan tanah dan dicampurkan dengan tanah. Sedangkan pemupukan ganda dilakukan dengan memberikan dosis pupuk yang dibutuhkan secara bertahap selama masa pertumbuhan tanaman.
6. Perawatan Tanaman
Selain pemupukan, perawatan tanaman jagung juga sangat penting untuk memperoleh hasil panen yang optimal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tanaman jagung antara lain:
– Penyiangan dan penggemburan tanah secara teratur
– Pengendalian hama dan penyakit
– Penyiraman tanaman secara teratur
– Pemangkasan daun yang rusak atau kering
Kesimpulan
Pupuk jagung merupakan salah satu faktor penting dalam mendapatkan hasil panen yang optimal. Pemilihan jenis pupuk, dosis, dan waktu pemupukan yang tepat sangat diperlukan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Selain itu, perawatan tanaman jagung juga perlu diperhatikan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen yang berkualitas. Dengan mengikuti panduan lengkap tentang cara pupuk jagung ini, diharapkan dapat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas tanaman jagung.
Referensi
1. “Pupuk dan Cara Pemupukan untuk Pertanian Modern” oleh Dr. Ir. H. Soetarto Soehodho, M.S. (2016)
Buku ini membahas secara lengkap tentang pupuk dan cara pemupukan yang tepat untuk pertanian modern, termasuk untuk jagung. Dalam buku ini juga dijelaskan tentang penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia serta cara menghitung dosis dan waktu pemberian pupuk yang tepat.
2. “Teknik Pemupukan Jagung yang Tepat” oleh Ir. Nurhasanah, M.Si. (2017)
Artikel ini membahas tentang teknik pemupukan jagung yang tepat, mulai dari jenis pupuk yang digunakan, dosis yang diperlukan, cara pemberian, hingga waktu pemberian pupuk yang tepat. Artikel ini juga membahas tentang penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia serta keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis pupuk.
3. “Cara Pemupukan Jagung yang Berhasil” oleh Ir. H. Kuswanto, M.Si. (2018)
Artikel ini membahas tentang cara pemupukan jagung yang berhasil, mulai dari persiapan lahan, pemilihan jenis pupuk, dosis yang diperlukan, cara pemberian, hingga waktu pemberian pupuk yang tepat. Artikel ini juga membahas tentang penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia serta keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis pupuk.