Padi Inpari 32 adalah salah satu varietas padi unggul yang dikembangkan oleh Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBPPTP) di Jawa Tengah. Varietas ini memiliki potensi hasil tinggi dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Namun, untuk mengoptimalkan hasil panen, pemupukan yang tepat diperlukan. Berikut ini adalah cara pemupukan padi Inpari 32 yang dapat dilakukan.
1. Pemupukan Dasar
Pemupukan dasar dilakukan sebelum tanam dengan tujuan untuk memberikan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman pada awal pertumbuhan. Pada umumnya, pemupukan dasar menggunakan pupuk NPK (nitrogen, fosfor, dan kalium) dengan dosis 150 kg/ha. Namun, dosis dapat disesuaikan dengan kondisi lahan dan kebutuhan tanaman.
2. Pemupukan Lanjutan
Pemupukan lanjutan dilakukan setelah tanaman berumur sekitar 30-35 hari. Pada tahap ini, tanaman membutuhkan unsur hara nitrogen yang cukup tinggi untuk mendukung pertumbuhan daun dan batang. Pemupukan lanjutan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk urea dengan dosis 100 kg/ha.
3. Pemupukan Pertumbuhan
Pemupukan pertumbuhan dilakukan pada saat tanaman memasuki fase pertumbuhan generatif, yaitu sekitar 50-60 hari setelah tanam. Pada tahap ini, tanaman membutuhkan unsur hara fosfor dan kalium yang cukup tinggi untuk mendukung pembentukan malai dan gabah. Pemupukan pertumbuhan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk NPK dengan dosis 150 kg/ha.
4. Pemupukan Pemanenan
Pemupukan pemanenan dilakukan pada saat tanaman memasuki fase pematangan, yaitu sekitar 90-100 hari setelah tanam. Pada tahap ini, tanaman membutuhkan unsur hara yang cukup untuk mempercepat proses pematangan dan meningkatkan kualitas gabah. Pemupukan pemanenan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk NPK dengan dosis 100 kg/ha.
5. Pemupukan Tambahan
Pemupukan tambahan dapat dilakukan jika diperlukan, misalnya jika tanaman mengalami kekurangan unsur hara tertentu. Pemupukan tambahan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk tunggal atau campuran, tergantung pada kebutuhan tanaman.
6. Cara Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pemupukan terpisah dan pemupukan campuran. Pemupukan terpisah dilakukan dengan menyebarkan pupuk secara terpisah di antara barisan tanaman. Sedangkan pemupukan campuran dilakukan dengan mencampurkan pupuk dengan tanah dan kemudian ditanam bersamaan dengan benih.
7. Waktu Pemupukan
Waktu pemupukan harus disesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman. Pemupukan dasar dilakukan sebelum tanam, pemupukan lanjutan dilakukan pada umur 30-35 hari, pemupukan pertumbuhan dilakukan pada umur 50-60 hari, dan pemupukan pemanenan dilakukan pada umur 90-100 hari. Pemupukan tambahan dapat dilakukan jika diperlukan.
8. Dosis Pemupukan
Dosis pemupukan harus disesuaikan dengan kondisi lahan dan kebutuhan tanaman. Secara umum, dosis pemupukan dasar menggunakan pupuk NPK sebesar 150 kg/ha, pemupukan lanjutan menggunakan pupuk urea sebesar 100 kg/ha, pemupukan pertumbuhan menggunakan pupuk NPK sebesar 150 kg/ha, dan pemupukan pemanenan menggunakan pupuk NPK sebesar 100 kg/ha. Namun, dosis dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
9. Pengaruh Pemupukan terhadap Hasil Panen
Pemupukan yang tepat dapat meningkatkan hasil panen padi Inpari 32. Pemupukan yang kurang tepat dapat menyebabkan tanaman mengalami kekurangan unsur hara yang dapat menghambat pertumbuhan dan mengurangi hasil panen. Oleh karena itu, pemupukan harus dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Kesimpulan
Pemupukan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan hasil panen padi Inpari 32. Pemupukan dasar dilakukan sebelum tanam, pemupukan lanjutan dilakukan pada umur 30-35 hari, pemupukan pertumbuhan dilakukan pada umur 50-60 hari, dan pemupukan pemanenan dilakukan pada umur 90-100 hari. Dosis pemupukan harus disesuaikan dengan kondisi lahan dan kebutuhan tanaman. Pemupukan yang tepat dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas gabah.
Referensi
1. “Pengaruh Pemupukan NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Inpari 32” oleh Dwi Nurhayati, dkk. (Jurnal Agroteknologi, 2017)
2. “Peningkatan Produktivitas Padi Inpari 32 Melalui Penerapan Teknologi Pemupukan Organik” oleh Siti Aminah, dkk. (Jurnal AgroTeknologi, 2020)
3. “Pemupukan Padi Inpari 32 dengan Menggunakan Pupuk Organik Cair Berbasis Mikroba” oleh Eka Widyastuti, dkk. (Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 2019)

