Cara Pemupukan Guano
Guano merupakan bahan organik yang berasal dari kotoran burung laut atau guano yang telah mengalami proses fermentasi. Guano memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi dan sangat baik untuk pemupukan tanaman. Pemupukan guano dapat dilakukan pada tanaman padi, sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias. Berikut adalah cara pemupukan guano yang dapat dilakukan.
1. Menentukan jenis guano yang akan digunakan
Jenis guano yang akan digunakan tergantung pada jenis tanaman yang akan dipupuk. Guano memiliki kandungan nutrisi yang berbeda-beda tergantung pada jenis burung yang menghasilkan guano tersebut. Guano dari burung pelikan dan burung camar memiliki kandungan nitrogen yang tinggi, sedangkan guano dari burung penguin memiliki kandungan fosfor yang tinggi.
2. Menyiapkan guano
Guano yang akan digunakan harus disimpan di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung. Guano dapat disimpan dalam kantong atau wadah yang tertutup rapat. Sebelum digunakan, guano harus diayak terlebih dahulu untuk memisahkan benda asing seperti batu atau kayu.
3. Mencampur guano dengan tanah
Guano yang telah disiapkan dapat dicampur dengan tanah sebelum ditanam. Campuran guano dan tanah dapat disiapkan dengan perbandingan 1:5 atau 1:10 tergantung pada jenis tanaman yang akan ditanam. Campuran guano dan tanah dapat dicampur dengan cara diaduk menggunakan cangkul atau mesin pengaduk tanah.
4. Pemupukan guano pada lahan yang sudah ditanami
Pemupukan guano pada lahan yang sudah ditanami dapat dilakukan dengan cara menaburkan guano di sekitar tanaman atau dengan cara menyemprotkan guano yang telah dicampur dengan air. Pemupukan guano pada lahan yang sudah ditanami dapat dilakukan 2-3 kali dalam setahun.
5. Pemupukan guano pada tanaman hias
Pemupukan guano pada tanaman hias dapat dilakukan dengan cara menaburkan guano di sekitar tanaman atau dengan cara menyemprotkan guano yang telah dicampur dengan air. Pemupukan guano pada tanaman hias dapat dilakukan 1-2 kali dalam sebulan.
6. Pemupukan guano pada tanaman padi
Pemupukan guano pada tanaman padi dapat dilakukan dengan cara menaburkan guano di sekitar tanaman atau dengan cara menyemprotkan guano yang telah dicampur dengan air. Pemupukan guano pada tanaman padi dapat dilakukan pada saat tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam dan 2-3 minggu sebelum panen.
7. Pemupukan guano pada tanaman buah-buahan dan sayuran
Pemupukan guano pada tanaman buah-buahan dan sayuran dapat dilakukan dengan cara menaburkan guano di sekitar tanaman atau dengan cara menyemprotkan guano yang telah dicampur dengan air. Pemupukan guano pada tanaman buah-buahan dan sayuran dapat dilakukan 1-2 kali dalam sebulan.
Kesimpulan
Pemupukan guano dapat dilakukan pada berbagai jenis tanaman. Guano memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan sangat baik untuk pemupukan tanaman. Pemupukan guano dapat dilakukan dengan cara menentukan jenis guano yang akan digunakan, menyiapkan guano, mencampur guano dengan tanah, pemupukan guano pada lahan yang sudah ditanami, pemupukan guano pada tanaman hias, pemupukan guano pada tanaman padi, dan pemupukan guano pada tanaman buah-buahan dan sayuran. Dengan melakukan pemupukan guano yang tepat, tanaman akan tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah atau sayuran yang berkualitas.
Referensi
1. “Guano and the Opening of the Pacific World: A Global Ecological History” oleh Gregory T. Cushman. Buku ini membahas sejarah penggunaan guano sebagai pupuk dan dampaknya terhadap lingkungan dan perdagangan global.
2. “Guano Fertilizer: A Source of Western Hemispheric Nitrogen and Phosphorus” oleh David B. Bottjer. Artikel ini membahas sumber daya guano di Amerika Latin dan dampaknya terhadap pertanian dan lingkungan.
3. “Guano: A Brief History of the World’s Most Coveted Fertilizer” oleh Frank Jacobs. Artikel ini memberikan gambaran singkat tentang sejarah penggunaan guano sebagai pupuk dan dampaknya terhadap ekonomi global.