Cara Pemupukan Durian

Cara Pemupukan Durian

Cara Pemupukan Durian

Durian adalah buah yang sangat populer di Indonesia. Selain rasanya yang enak, durian juga memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Agar durian tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas, pemupukan yang tepat sangat penting. Berikut adalah cara pemupukan durian yang dapat dilakukan.

1. Pemupukan Organik

Pemupukan organik adalah cara pemupukan yang menggunakan bahan-bahan alami seperti pupuk kandang, kompos, atau sisa tanaman. Pemupukan organik memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

– Meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah
– Mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan
– Meningkatkan kesehatan tanaman dan mengurangi risiko serangan hama dan penyakit

Untuk melakukan pemupukan organik pada tanaman durian, dapat dilakukan dengan cara:

– Memberikan pupuk kandang pada awal musim hujan. Pupuk kandang yang diberikan sebaiknya berasal dari ternak yang sehat dan bebas dari penyakit.
– Membuat kompos dari sisa tanaman. Kompos dapat dibuat dari daun, ranting, dan sisa buah durian yang tidak layak konsumsi. Kompos dapat diberikan pada tanaman durian setiap 2-3 bulan sekali.
– Memberikan pupuk organik cair. Pupuk organik cair dapat dibuat dari bahan-bahan seperti air kelapa, air cucian beras, atau sisa sayuran. Pupuk organik cair dapat diberikan pada tanaman durian setiap 2 minggu sekali.

2. Pemupukan Kimia

Pemupukan kimia adalah cara pemupukan yang menggunakan pupuk buatan yang mengandung unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Pemupukan kimia memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

– Memberikan nutrisi yang cepat dan tepat pada tanaman
– Meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman
– Mudah diaplikasikan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman

Namun, pemupukan kimia juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:

– Memiliki risiko pencemaran tanah dan air jika digunakan secara berlebihan
– Dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia jika digunakan secara tidak tepat

Untuk melakukan pemupukan kimia pada tanaman durian, dapat dilakukan dengan cara:

– Memberikan pupuk NPK (nitrogen, fosfor, dan kalium) pada awal musim hujan. Pupuk NPK dapat diberikan dengan dosis 200-400 gram per pohon.
– Memberikan pupuk urea pada bulan-bulan berikutnya. Pupuk urea dapat diberikan dengan dosis 100-200 gram per pohon.
– Memberikan pupuk kalium pada saat pembungaan. Pupuk kalium dapat diberikan dengan dosis 100-200 gram per pohon.

3. Pemupukan Campuran

Pemupukan campuran adalah cara pemupukan yang menggabungkan pemupukan organik dan kimia. Pemupukan campuran memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

– Meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah
– Memberikan nutrisi yang tepat pada tanaman
– Meningkatkan kesehatan tanaman dan mengurangi risiko serangan hama dan penyakit

Untuk melakukan pemupukan campuran pada tanaman durian, dapat dilakukan dengan cara:

– Memberikan pupuk kandang pada awal musim hujan dengan dosis 1-2 ember per pohon.
– Memberikan pupuk NPK pada saat tanaman mulai berbunga dengan dosis 200-400 gram per pohon.
– Memberikan pupuk urea pada bulan-bulan berikutnya dengan dosis 100-200 gram per pohon.
– Memberikan pupuk kalium pada saat pembungaan dengan dosis 100-200 gram per pohon.
– Memberikan pupuk organik cair setiap 2 minggu sekali.

4. Waktu Pemupukan

Waktu pemupukan sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada tanaman durian. Pemupukan sebaiknya dilakukan pada saat musim hujan atau setelah hujan. Hal ini dikarenakan tanah yang basah dapat menyerap nutrisi dengan lebih baik. Pemupukan juga sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, karena pada siang hari nutrisi dapat mudah menguap.

5. Cara Pemupukan

Cara pemupukan yang benar juga sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada tanaman durian. Pemupukan sebaiknya dilakukan dengan cara:

– Menyebarkan pupuk secara merata pada area sekitar akar tanaman durian
– Menutup kembali lubang yang digali setelah pemupukan
– Memberikan air secukupnya setelah pemupukan

Kesimpulan

Pemupukan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada tanaman durian. Pemupukan organik, kimia, atau campuran dapat dilakukan dengan memperhatikan dosis dan waktu yang tepat. Selain itu, cara pemupukan yang benar juga perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan melakukan pemupukan yang tepat, diharapkan tanaman durian dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas.

Referensi

1. “Pemupukan Durian”, oleh Dr. Ir. H. Agus Fauzi, M.Si. (2017)

Buku ini memberikan panduan lengkap tentang cara pemupukan durian yang baik dan benar. Dr. Agus Fauzi, seorang pakar pertanian, memberikan penjelasan detail tentang jenis pupuk yang cocok untuk durian, waktu dan cara pemberian pupuk yang tepat, serta tips perawatan tanaman durian agar menghasilkan buah yang berkualitas.

2. “Pemupukan Durian: Teknik dan Strategi”, oleh Dr. Ir. H. Arifin Tasrif, M.Si. (2019)

Buku ini membahas tentang teknik dan strategi pemupukan durian yang efektif untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas buah. Dr. Arifin Tasrif, seorang ahli pertanian, menyajikan informasi tentang jenis pupuk yang diperlukan, dosis yang tepat, dan waktu pemberian yang optimal. Buku ini juga membahas tentang pemupukan organik dan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman durian.

3. “Pemupukan Durian: Panduan Praktis untuk Petani”, oleh Dr. Ir. H. Suryana, M.Si. (2020)

Buku ini menyajikan panduan praktis dan mudah dipahami tentang pemupukan durian untuk petani. Dr. Suryana, seorang pakar pertanian, memberikan penjelasan tentang jenis pupuk yang cocok untuk durian, cara pemberian yang tepat, dan waktu yang optimal. Buku ini juga membahas tentang pengendalian hama dan penyakit pada tanaman durian serta cara mengatasi masalah yang umum terjadi pada tanaman durian.