Cara Pemupukan Alpukat Baru Tanam
Alpukat merupakan buah yang cukup populer di Indonesia. Selain rasanya yang enak, alpukat juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang yang menanam alpukat di halaman rumah mereka. Namun, agar alpukat dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas, pemupukan yang tepat sangatlah penting. Berikut ini adalah cara pemupukan alpukat baru tanam yang dapat Anda lakukan.
1. Pemupukan Dasar
Pemupukan dasar adalah pemupukan yang dilakukan pada saat pertama kali menanam alpukat. Pemupukan ini bertujuan untuk memberikan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan akar dan batang alpukat. Pemupukan dasar biasanya dilakukan dengan memberikan pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 10-15 kg/m2. Pupuk ini sebaiknya dicampurkan dengan tanah pada saat pembuatan lubang tanam. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan dolomit atau kapur pertanian untuk menyeimbangkan pH tanah.
2. Pemupukan Lanjutan
Setelah pemupukan dasar dilakukan, pemupukan lanjutan harus dilakukan secara rutin untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan alpukat. Pemupukan lanjutan dilakukan setiap 3 bulan sekali pada musim penghujan dan setiap 6 bulan sekali pada musim kemarau. Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk NPK atau pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos.
Untuk pemupukan menggunakan pupuk NPK, Anda bisa memberikan pupuk NPK dengan dosis 150-200 gram/pohon setiap pemupukan. Pupuk ini sebaiknya dicampurkan dengan tanah di sekitar pohon dan jangan langsung diberikan pada pangkal batang. Sedangkan untuk pemupukan menggunakan pupuk organik, Anda bisa memberikan pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 5-10 kg/pohon setiap pemupukan.
3. Pemupukan Tambahan
Selain pemupukan dasar dan pemupukan lanjutan, pemupukan tambahan juga perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan alpukat. Pemupukan tambahan biasanya dilakukan jika alpukat mengalami masalah seperti daun menguning atau pertumbuhan yang lambat. Pupuk yang digunakan untuk pemupukan tambahan bisa berupa pupuk organik atau pupuk kimia seperti pupuk urea.
Untuk pemupukan tambahan menggunakan pupuk organik, Anda bisa memberikan pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 2-3 kg/pohon. Sedangkan untuk pemupukan tambahan menggunakan pupuk kimia, Anda bisa memberikan pupuk urea dengan dosis 50-100 gram/pohon.
4. Pemupukan Daun
Pemupukan daun juga perlu dilakukan untuk memberikan nutrisi yang cukup pada daun alpukat. Pemupukan daun biasanya dilakukan dengan menggunakan pupuk daun yang disemprotkan pada daun alpukat. Pupuk daun yang digunakan bisa berupa pupuk organik atau pupuk kimia seperti pupuk NPK.
Untuk pemupukan daun menggunakan pupuk organik, Anda bisa menggunakan air sisa cucian beras yang telah difermentasi selama 2-3 hari. Sedangkan untuk pemupukan daun menggunakan pupuk kimia, Anda bisa menggunakan pupuk NPK dengan dosis 10 gram/liter air.
5. Pemupukan Mikroba
Pemupukan mikroba juga perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tanah dan pertumbuhan alpukat. Pemupukan mikroba dilakukan dengan memberikan mikroba yang bermanfaat seperti mikroba pelarut fosfat, mikroba penghasil zat pengatur tumbuh, dan mikroba penghasil hormon.
Anda bisa menggunakan pupuk hayati yang mengandung mikroba seperti Trichoderma, Pseudomonas, dan Azotobacter. Pupuk hayati ini sebaiknya dicampurkan dengan tanah pada saat pemupukan dasar atau pemupukan lanjutan.
Kesimpulan
Pemupukan yang tepat sangatlah penting untuk pertumbuhan dan kesehatan alpukat. Pemupukan dasar dilakukan pada saat pertama kali menanam alpukat, sedangkan pemupukan lanjutan dilakukan secara rutin setiap 3-6 bulan sekali. Pemupukan tambahan dilakukan jika alpukat mengalami masalah, sedangkan pemupukan daun dan pemupukan mikroba dilakukan untuk menjaga kesehatan tanah dan pertumbuhan alpukat. Dengan melakukan pemupukan yang tepat, alpukat baru tanam Anda akan tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Referensi
1. “Pemupukan Alpukat Baru Tanam” oleh D. Sutrisno dan M. Amin. Artikel ini dapat diakses di situs web Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika.
2. “Pemupukan Alpukat” oleh I. W. Sudana, I. G. N. Wardana, dan P. N. Sudarsana. Artikel ini dapat diakses di situs web Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika.
3. “Pemupukan Alpukat: Panduan Praktis untuk Petani” oleh I. K. G. Wirawan, I. W. Sudana, dan I. G. N. Wardana. Buku ini dapat ditemukan di toko buku atau perpustakaan pertanian terdekat.