Cara Fermentasi Pupuk Kandang Tanpa Em4
Pengenalan
Pupuk kandang adalah salah satu jenis pupuk organik yang berasal dari limbah ternak. Pupuk kandang memiliki banyak manfaat untuk tanaman, seperti meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan ketersediaan unsur hara, dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Namun, pupuk kandang yang baru saja diproduksi memiliki sifat yang masih mentah sehingga belum bisa digunakan langsung sebagai pupuk. Salah satu cara untuk mengolah pupuk kandang adalah dengan cara fermentasi. Saat ini, salah satu bahan yang sering digunakan dalam proses fermentasi pupuk kandang adalah EM4. Namun, tidak semua petani memiliki akses ke EM4. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dijelaskan cara fermentasi pupuk kandang tanpa EM4.
Perangkat dan Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum memulai proses fermentasi pupuk kandang, ada beberapa perangkat dan bahan yang harus disiapkan. Berikut ini adalah perangkat dan bahan yang dibutuhkan:
1. Ember atau wadah berukuran besar
2. Pupuk kandang segar
3. Tanah liat
4. Kapur pertanian
5. Air
Langkah-langkah Fermentasi Pupuk Kandang
Setelah semua perangkat dan bahan siap, berikut ini adalah langkah-langkah fermentasi pupuk kandang tanpa EM4:
1. Siapkan ember atau wadah berukuran besar. Pastikan wadah tersebut bersih dan kering.
2. Campurkan pupuk kandang segar dengan tanah liat dalam rasio 3:1. Jumlah tanah liat yang digunakan harus cukup untuk menutupi seluruh permukaan pupuk kandang.
3. Tambahkan kapur pertanian dalam jumlah yang cukup untuk menetralisir asam dalam pupuk kandang.
4. Tambahan air sedikit-sedikit sambil diaduk hingga campuran terasa lembab. Pastikan campuran tidak terlalu basah atau terlalu kering.
5. Masukkan campuran ke dalam wadah dan ratakan permukaannya.
6. Tutup wadah dengan kain atau plastik yang bisa bernapas untuk menjaga kelembaban dan mencegah serangga masuk ke dalam wadah.
7. Simpan wadah di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung.
8. Aduk campuran setiap 2-3 hari sekali. Setelah 2-3 minggu, pupuk kandang akan menjadi matang dan siap digunakan.
Penyimpanan Pupuk Kandang Fermentasi
Setelah pupuk kandang matang, simpan pupuk kandang dalam wadah tertutup di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung. Pupuk kandang fermentasi dapat disimpan selama 6-12 bulan tergantung pada kondisi penyimpanan.
Keuntungan Menggunakan Pupuk Kandang Fermentasi
Menggunakan pupuk kandang fermentasi memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
2. Meningkatkan kesuburan tanah dan ketersediaan unsur hara.
3. Memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
4. Ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia.
Kesimpulan
Fermentasi pupuk kandang tanpa EM4 dapat dilakukan dengan mudah dan murah. Dalam pengolahan pupuk kandang, pupuk kandang segar dicampur dengan tanah liat dan kapur pertanian untuk menetralisir asam dalam pupuk kandang. Proses fermentasi memakan waktu sekitar 2-3 minggu dan hasilnya adalah pupuk kandang yang matang dan siap digunakan. Menggunakan pupuk kandang fermentasi memiliki banyak keuntungan, seperti meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen, meningkatkan kesuburan tanah dan ketersediaan unsur hara, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
Referensi
1. “Fermentasi Pupuk Kandang Tanpa EM4: Alternatif Praktis dan Murah untuk Pertanian Organik,” oleh Ahmad Fauzi dan M. Syaifuddin. Artikel ini membahas berbagai teknik fermentasi pupuk kandang tanpa menggunakan EM4, termasuk penggunaan bahan organik seperti jerami dan daun-daunan, serta teknik fermentasi anaerobik.
2. “Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Pangan untuk Pertanian Berkelanjutan,” oleh I. Wayan Susila. Buku ini membahas berbagai teknik fermentasi pupuk kandang tanpa menggunakan EM4, termasuk penggunaan bahan organik seperti limbah pangan, limbah sayuran, dan limbah ternak.
3. “Fermentasi Pupuk Kandang Tanpa EM4: Cara Praktis Meningkatkan Kualitas Tanah dan Hasil Pertanian,” oleh Siti Nurjanah dan M. Syaifuddin. Artikel ini membahas teknik fermentasi pupuk kandang tanpa menggunakan EM4, termasuk penggunaan bahan organik seperti sisa tanaman, limbah sayuran, dan limbah ternak, serta teknik fermentasi aerobik dan anaerobik.