Cara Aplikasi Pupuk Fertiphos

Cara Aplikasi Pupuk Fertiphos

Pupuk Fertiphos adalah pupuk organik yang terbuat dari bahan dasar limbah ternak dan tumbuhan. Pupuk ini memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Selain itu, pupuk Fertiphos juga mengandung mikroorganisme yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tanah dan tanaman. Pupuk Fertiphos dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman, seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias. Berikut adalah cara aplikasi pupuk Fertiphos yang benar:

1. Persiapan Tanah

Sebelum melakukan aplikasi pupuk Fertiphos, pastikan tanah sudah siap untuk ditanami. Lakukan pengolahan tanah dengan cara mencangkul atau menggemburkan tanah agar lebih mudah menyerap nutrisi dari pupuk. Pastikan juga tanah tidak terlalu basah atau terlalu kering. Jika tanah terlalu basah, biarkan tanah mengering terlebih dahulu sebelum melakukan aplikasi pupuk. Sedangkan jika tanah terlalu kering, siram tanah dengan air terlebih dahulu sebelum aplikasi pupuk.

2. Dosage Pupuk Fertiphos

Setelah persiapan tanah selesai, tentukan dosis pupuk Fertiphos yang akan digunakan. Dosis pupuk Fertiphos tergantung pada jenis tanaman dan usia tanaman. Secara umum, dosis pupuk Fertiphos yang direkomendasikan adalah 1-2 kg/m2. Namun, untuk tanaman yang membutuhkan nutrisi lebih banyak, dosis pupuk Fertiphos dapat ditingkatkan hingga 3-4 kg/m2.

3. Aplikasi Pupuk Fertiphos

Setelah menentukan dosis pupuk Fertiphos, aplikasikan pupuk secara merata di atas tanah dengan cara disebarkan dengan tangan atau menggunakan alat bantu seperti cangkul. Pastikan pupuk terdistribusi secara merata di atas tanah. Setelah aplikasi pupuk selesai, tutup kembali tanah dengan menggunakan sekop atau alat bantu lainnya.

4. Penyiraman Tanaman

Setelah aplikasi pupuk selesai, siram tanaman dengan air secukupnya. Penyiraman ini bertujuan untuk membantu nutrisi dari pupuk Fertiphos menyerap ke dalam tanah dan diserap oleh akar tanaman. Jangan terlalu banyak menyiram tanaman, karena dapat membuat nutrisi terbuang sia-sia dan mengakibatkan tanaman terlalu basah.

5. Pemeliharaan Tanaman

Setelah aplikasi pupuk Fertiphos, lakukan pemeliharaan tanaman secara rutin. Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman, pemupukan, dan pembersihan gulma. Pastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup dan terhindar dari serangan hama dan penyakit. Dengan melakukan pemeliharaan yang baik, tanaman dapat tumbuh dengan sehat dan produktif.

Kesimpulan

Pupuk Fertiphos adalah pupuk organik yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tanah dan tanaman. Aplikasi pupuk Fertiphos dapat dilakukan dengan cara mengikuti langkah-langkah yang benar, yaitu persiapan tanah, menentukan dosis pupuk, aplikasi pupuk, penyiraman tanaman, dan pemeliharaan tanaman. Dengan melakukan aplikasi pupuk Fertiphos secara benar, tanaman dapat tumbuh dengan sehat, produktif, dan lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Referensi

1. “Penggunaan Pupuk Fertiphos untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman” oleh Suharno, dkk. (Jurnal Agroekoteknologi, Vol. 4, No. 2, 2016)

2. “Pemakaian Pupuk Fertiphos pada Tanaman Padi Sawah” oleh Hadiyanto, dkk. (Jurnal Ilmiah Pertanian, Vol. 7, No. 2, 2019)

3. “Efektivitas Pupuk Fertiphos dalam Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat” oleh Dewi, dkk. (Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, Vol. 16, No. 1, 2016)