Halo Sobat Tani, beberapa hari yang lalu sinautani.com baru saja mengulik tentang budidaya jamur tiram. Nah, kali ini kita akan membahasnya kembali seputar jamur tiram tapi dari sisi manfaatnya bagi tubuh dan nilai ekonominya. Biar makin lengkap pengetahuan Sobat Tani, berikut ini ulasannya.
Jamur Tiram Banyak Dijajakan di Pasar
Jamur tiram adalah salah satu varietas jamur yang banyak dijajakan di pasar. Biasanya jenis jamur satu ini diolah jadi santapan lezat. Selain aman dikonsumsi, jamur tiram ternyata bebas kolesterol, bebas lemak, dan rendah kalori lho.
Di dalamnya juga banyak mengandung beberapa zat yang penting bagi tubuh, seperti vitamin B, beta glucan, kalium, mineral, dan beberapa jenis karbohidrat.
Di bawah ini, kami rangkum beberapa manfaat jamur tiram bagi tubuh dari kompilasi artikel menurut para ahli nutrisi.
Manfaat Jamur Tiram bagi Tubuh
Tentunya, jamur tiram masih memerlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaatnya. Tapi, banyak masyarakat yang meyakini bahwa jamur tiram dapat untuk mencegah dan mengobati beberapa penyakit. Apa saja itu?
- Menjaga kesehatan tubuh
Tinggi rendahnya kadar kolesterol dalam darah akan berpengaruh terhadap kesehatan jantung. Beta glucan dalam jamur tiram memiliki peran besar dalam mengendalikan kadar kolesterol tersebut. Ditambah lagi, kandungan kalium yang baik untuk menjaga fungsi jantung, saraf, dan otot juga terdapat di dalam jamur tiram. Menurut The American Heart Association (AHA), setiap orang harus mengkonsumsi sekitar 4.700 mg kalium setiap hari.
Jamur tiram juga bagus dikonsumsi oleh ibu hamil, karena kandungan asam folat di dalamnya dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan janin. Secangkir penuh jamur tiram mentah mengandung 16,3 mcg folat dan sebaiknya setiap orang mengkonsumsi 400 mcg folat setiap hari.
- Menangkal radikal bebas
Radikal bebas merupakan produk sampingan metabolisme yang toksik. Bila terlalu banyak dan menumpuk di dalam tubuh akan mengakibatkan stres oksidatif sehingga berbahaya bagi tubuh. Dampaknya ialah dapat menyebabkan kanker dan gangguan jantung. Radikal bebas itu dapat ditangkal dengan antioksidan yang ada dalam jamur. Selain menangkal radikal bebas, antioksidan juga dapat melindungi kulit dari penuaan dan meningkatkan sistem penuaan.
- Mencegah pertumbuhan kanker
Ekstrak jamur menurut beberapa penelitian, mampu meningkatkan sel imunitas tertentu dalam tubuh. Sifatnya yang melawan kanker dapat menekan penyebaran tumor atau kanker dan pertumbuhannya pada beberapa bagian tubuh, seperti usus besar, payudara, paru-paru, prostat, dan lainnya, menurut National Cancer Institute.
Selain itu, ada beberapa zat dalam jamur tiram yang dapat membantu mencegah kanker, tetapi masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Semisal selenium yang disebut oleh beberapa sumber dapat membantu mencegah kanker, tetapi ulasan Cochrane pada 2017, justru tidak menemukan bukti untuk mengkonfirmasi hal itu.
Lalu, kandungan vitamin D pada jamur tiram, meskipun sedikit kadarnya tetapi beberapa bukti menunjukkan vitamin D dapat membantu mencegah atau mengobati beberapa jenis kanker. Sayangnya, efeknya dari orang ke orang mungkin akan berbeda.
Terakhir, kolin, jenis antioksidan yang ada dalam jamur tiram. Beberapa penelitian menunjukkan kolin mampu mengurangi resiko beberapa jenis kanker, tetapi dalam sebuah penelitian yang lain malah dapat meningkatkan resiko kanker prostat.
4. Mencegah kesehatan syaraf dan tulang
Kandungan tembaga di dalam jamur tiram diyakini dapat membantu menjaga kesehatan syaraf dan tulang. Ditambah lagi, kandungan asam pantotenat yang baik untuk membantu menghasilkan hormon dan mendukung kinerja sistem syaraf juga ada di dalam jamur tiram.
- Mencegah penyakit diabetes
Beta glucan tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, tetapi juga dapat membantu mengendalikan gula darah. Sehingga, dengan terkendalinya gula darah akan meminimalisir resiko penyakit diabetes tipe 2. Selain itu, vitamin B yang terdapat dalam jamur tiram mempunyai fungsi mendukung kinerja sistem pencernaan, sel darah merah, dan menjaga kesehatan kulit.
Sebuah tinjauan pada 2018 tentang meta-analisis menunjukkan bahwa orang yang makan banyak serat memiliki resiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2. Serat tersebut akan membantu mengurangi kadar gula darah. Oleh karenanya, Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan supaya orang dewasa mengonsumsi 22,4-33,6 gram serat makanan setiap hari, tergantung jenis kelamin dan usia. Dan, untuk memenuhi kebutuhan serat tersebut dapat diperoleh dari jamur tiram yang mana 70 gram jamur tiram mentah menyediakan 1 gram serat.
- Mengatasi infeksi saluran pernapasan
Meski masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Jamur tiram menurut penelitian, memiliki efek anti alergi yang dapat membantu meredakan infeksi saluran pernapasan atas pada anak-anak.
Namun, Sobat Tani tetap harus hati-hati dalam mengonsumsi jamur tiram, terlebih bila memiliki alergi terhadap jamur, meskipun jamur ini sendiri memiliki banyak manfaat. Sebaiknya, dalam mengonsumsi jamur ini, jangan asal ambil jamur tiram di alam liar, karena terdapat jenis jamur tiram tertentu yang beracun.
Nilai Ekonomi Jamur Tiram
Pada 2015, menurut Pusat Sumber Daya Pemasaran Pertanian Amerika Serikat (AS), dilansir dari medicalnewstoday.com, setiap orang di AS mengonsumsi rata-rata sekitar 3 pon jamur tiram per minggu. Manfaat yang dimiliki jamur tiram menjadi salah satu daya tarik orang-orang mengonsumsi jamur tiram, termasuk masyarakat Indonesia. Apalagi, bila diolah menjadi makanan, jamur tiram memang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, dari yang berkuah hingga yang kering. Bahkan, kini menu makanan olahan jamur tiram makin banyak disajikan di banyak restoran, hotel, dan kafe.
Di Indonesia sendiri, kebutuhan terhadap jamur tiram datang dari berbagai daerah mulai Sumatera, Jawa, Jakarta, Kalimantan, hingga Sulawesi. Harganya pun cenderung stabil, pada tahun 2019, sekitar 14 ribu rupiah per kilogram. Selain jamur, benihnya juga laku di jual di pasaran. Harganya juga cenderung stabil, pada tahun yang sama sekitar 4 ribu rupiah per satu baglog.
Permintaannya yang tinggi dan harganya yang cenderung stabil sebenarnya membuat budidaya jamur tiram dari segi ekonomi cukup menjanjikan. Apalagi keuntungannya bisa mencapai 20 persen dari total pendapatan. Misalnya pada tahun 2019, dilansir dari tabloidsinartani.com, biasanya biaya produksi kubung ukuran 8 x 6 meter persegi dengan kapasitas 5 ribu log tiap satu siklusnya termasuk baglog membutuhkan 14,2 juta rupiah.
Bila dipanen dapat mencapai 1.750 kilogram. Umpama dijual pada harga umum sekitar 11.500 rupiah per kilogram, maka pendapatan yang bisa diperoleh paling tidak 20,1 juta rupiah dengan keuntungan sebesar 5,9 juta. Dengan memiliki 5 kubung, per harinya jamur dapat dipanen secara stabil.
Melihat potensi pasar jamur tiram sejauh ini, permintaan jamur dalam negeri belum sepenuhnya mampu dipenuhi oleh petani jamur dalam negeri. Oleh karena itu, hal itu dapat menjadi peluang bagi Sobat Tani yang ingin menjajaki wirausaha jamur. Belum lagi, seperti penjelasan sebelumnya bahwa budidaya jamur mampu meraup keuntungan hingga 20 persen.
Penutup
Demikian ulasan mengenai jamur tiram dari manfaatnya untuk tubuh hingga nilai ekonominya. Semoga bermanfaat untuk Sobat Tani ya.