7 Manfaat Jahe yang Baik Untuk Kesehatan

7 Manfaat Jahe yang Baik Untuk Kesehatan

Halo Sobat Tani, pernahkah dilanda cemas karena penyakit? Tentunya lumrah bila setiap manusia pernah menderita sakit. Nah, salah satu tanaman yang dipercaya khasiatnya untuk menjaga kesehatan tubuh adalah jahe. Berikut ini, sinautani.com akan berbagai tulisan mengenai manfaat jahe untuk kesehatan. Selamat membaca.

Jahe Termasuk dalam Jenis Tanaman Obat-obatan

Mustahil rasanya bila ada seseorang yang tidak pernah sakit selama hidupnya. Walau begitu, bukan berarti kita tidak perlu menjaga kesehatan. Karena kesehatan sangatlah berharga, maka jangan pernah kita menyepelekannya. Yap, berkaitan obat, jahe akrab dalam komposisi obat-obatan herbal nusantara.

Mengkonsumsinya bisa dengan menyeduhnya menjadi minuman atau mengolahnya menjadi makanan. Bahkan, ada juga yang membuatnya menjadi permen. Selain itu, jahe juga mudah ditemukan di pasar-pasar yang ada di Indonesia dan dijual dengan harga yang terjangkau.

Sejak zaman dahulu, orang-orang telah memanfaatkan jahe sebagai olahan masakan dan obat-obatan. Konon, sejak saat itu, ia sudah dipercaya sebagai obat yang berkhasiat untuk mual, sakit perut, dan masalah kesehatan lainnya. Biasanya, dalam keadaan segar atau kering, jahe menjadi bumbu tambahan dalam masakan untuk suplemen kesehatan.

Jahe adalah sumber antioksidan yang baik, tetapi tidak menyediakan banyak vitamin, mineral, atau kalori.

Kaya akan antioksidan dan nutrisi lainnya, jahe mampu membantu pencegahan atau pengobatan radang sendi, peradangan, dan berbagai jenis infeksi. Potensinya untuk mengurangi risiko diabetes, kanker, dan masalah kesehatan lainnya, telah dipelajari oleh para peneliti.

manfaat jahe

Manfaat Jahe untuk Kesehatan

Sifat anti-inflamasi, antibakteri, dan antivirus yang dimiliki jahe, membuatnya diyakini akan manfaatnya yang banyak. Inilah beberapa manfaat jahe, yang bersumber dari penelitian medis Natalie Butler yang dimuat di laman medicalnewstoday.com.

  1. Olahan Jahe dapatMelancarkan Pencernaan

Jahe merupakan salah satu tanaman yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan.  Beberapa penelitian menunjukkan, enzim dalam jahe dapat membantu tubuh memecah dan mengeluarkan gas dalam saluran pencernaan, sehingga mencegah perut kembung.

Efeknya juga baik pada enzim tripsin dan lipase pankreas. Selain itu, jahe juga dapat membantu meringankan atau mencegah sembelit.

  1. Menghilangkan Mual

Beberapa penelitian menunjukkan, jahe dapat membantu menghilangkan mual di pagi hari dan meredakan mual setelah perawatan kanker. Sebuah studi kecil pada tahun 2010, meneliti efek suplemen bubuk jahe terhadap mual pada 60 anak-anak yang baru saja menjalani kemoterapi.

Hasil studi tersebut menunjukkan, bahwa suplemen bubuk jahe menyebabkan berkurangnya mual pada sebagian besar anak-anak yang meminumnya.

Pada tahun 2011, dengan kesimpulan yang sama, mengonsumsi ekstrak jahe sebanyak 1.500 mg setiap hari, dapat membantu mengurangi gejala mual. Selanjutnya, perlu untuk melakukan penelitian lebih mendalam mengenai efek jahe terhadap mual dan pencernaan lainnya.

  1. Minum Jahe dapat Meredakan pilek atau flu

Jahe juga banyak dimanfaatkan untuk membantu memulihkan diri dari pilek atau flu, karena mengandung anekdotal. Pada tahun 2013, para peneliti mempelajari efek jahe segar dan kering pada sebuah virus pernapasan dalam sel manusia.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan, bahwa jahe segar dapat membantu melindungi sistem pernapasan, sedangkan jahe kering tidaklah memiliki efek yang sama.

Di tahun yang sama, dilakukan juga sebuah penelitian kecil untuk menyelidiki popularitas obat herbal sebagai obat pilek atau flu. Setelah melakukan jajak pendapat terhadap 300 pelanggan farmasi di dua lokasi berbeda di Inggris.

Hasilnya menunjukkan 69% dari responden tersebut mengonsumsi obat herbal dan sebagian besar dari mereka menganggap obat herbal tersebut mujarab. Sedangkan sisanya tidak mengonsumsinya.

Minum Jahe dapat Meredakan pilek atau flu
Minum Jahe dapat Meredakan pilek atau flu
  1. Mencampurkan Jahe dalam Minuman dapat Menghilangkan Rasa Sakit

Sebuah penelitian kecil mencakup 74 sukarelawan, menemukan bahwa dosis harian 2 gram jahe mentah atau panas, dapat mengurangi nyeri otot setelah berolahraga.

Sementara itu, sebuah tinjauan studi tahun 2016, menyimpulkan bahwa jahe dapat membantu mengurangi dismenorea – sakit sebelum atau selama menstruasi. Namun, studi tentang itu masih belum dapat diterima sepenuhnya, masih perlu ada penelitian lanjutan yang mendalam.

  1. Jahe Bermanfaat untuk Menyembuhkan Peradangan

Suatu penelitian menyimpulkan bahwa mengonsumsi jahe cukup manjur untuk mengobati peradangan yang disebabkan oleh osteoartritis.

Hanya saja, penelitian tersebut diyakini belum mewakili populasi umum. Sementara itu, pada tahun 2017, tinjauan dari 16 uji klinis ditentukan bahwa sifat fitokimia dalam jahe dapat menyembuhkan peradangan.

  1. Mendukung Kesehatan Kardiovaskular

Ada beberapa bukti bahwa ekstrak jahe dapat membantu penyakit kardiovaskular. Misalnya, sebuah ulasan menemukan bahwa dosis 5 gram atau lebih ekstrak jahe, dapat menyebabkan aktivitas antiplatelet yang signifikan dan bermanfaat.

Namun, penelitian tersebut perlu diperdalam. Sebuah studi lain menunjukkan, ekstrak jahe membantu mengurangi terjadinya kelainan jantung di antara tikus dengan diabetes. Pengurangan ini, menurut para peneliti, dapat berasal dari sifat antioksidan ekstrak jahe.

  1. Menurunkan risiko kanker

Jahe merupakan sumber antioksidan yang sangat baik. Penelitian telah menunjukkan, bahwa jahe dapat mengurangi berbagai jenis stres oksidatif yang terjadi ketika terlalu banyak radikal bebas menumpuk di dalam tubuh.

Radikal bebas sendiri adalah zat beracun yang dihasilkan oleh metabolisme dan faktor lain. Tubuh pun perlu menghilangkannya untuk mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker. Sehingga antioksidan dalam makanan membantu tubuh untuk menyingkirkan radikal bebas.

Dalam sebuah uji coba pada tahun 2013, para peneliti memberi jahe kepada 20 peserta selama 2 hari. Semua peserta tersebut memiliki risiko tinggi terkena kanker kolorektal.

Biopsi menunjukkan, bahwa peserta yang mengonsumsi jahe memiliki lebih sedikit perubahan negatif pada jaringan usus yang sehat. Mereka juga mengalami penurunan proliferasi sel. Temuan menunjukkan bahwa jahe dapat berperan dalam mencegah kanker kolorektal.

Penutup

Itulah ketujuh manfaat jahe untuk kesehatan tubuh. Demi menjaga kesehatan tubuh, jahe dapat menjadi rekomendasi Sobat Tani untuk mengonsumsinya. Semoga tulisan ini bermanfaat ya.