Halo Sobat Tani, kali ini sinautani.com akan menyajikan tulisan mengenai 6 manfaat daun kelor untuk kesehatan tubuh. Sayangnya, belum banyak yang mengetahui kalau sebenarnya pohon kelor memiliki banyak manfaat lho. Apa saja manfaatnya? Simak tulisan berikut ini.
Kaya akan Antioksidan
Di Indonesia, tanaman satu ini dapat dengan mudah ditemukan karena banyak tumbuh di berbagai tempat, bahkan di pekarangan rumah. Bernama latin Moringa Oleifera, tanaman kelor sebenarnya sudah dikenal di berbagai belahan dunia karena manfaatnya.
Tanaman ini kaya akan kandungan antioksidan dan senyawa tanaman bioaktif.
Bahkan banyak yang meyakini bahwa baru sedikit manfaat tanaman kelor yang ditemukan dan masih ada banyak lagi manfaatnya yang belum ditemukan. Lalu, dari manfaat itu ada apa aja sih? Berikut inilah 6 manfaat daun kelor yang dikutip dari healthline.com:
- Kaya kandungan gizi
Seluruh bagian tanaman kelor dapat dimanfaatkan, terutama daun dan polongnya yang dapat diolah menjadi makanan untuk dikonsumsi.
Di Indonesia sendiri, daun kelor umumnya dimasak menjadi sayur bening untuk makanan sehari-hari. Nah, ternyata daun kelor mengandung banyak sekali vitamin dan mineral. Berikut ini kandungan zat yang ada pada 21 gram daun kelor:
- Protein: 2 gram.
- Vitamin B6: 19% dari AKG.
- Vitamin C: 12% dari AKG.
- Zat Besi: 11% dari AKG.
- Riboflavin (B2): 11% dari RDA.
- Vitamin A (beta-karoten): 9% dari AKG.
- Magnesium: 8% dari RDA.
Di Eropa, daun kelor justru banyak dijual dalam bentuk suplemen makanan. Disana, daun kelor akan dikeringkan terlebih dahulu, kemudian diolah menjadi suplemen makanan, baik dalam bentuk bubuk atau kapsul.
Dibandingkan daunnya, kandungan vitamin dan mineral dalam polong kelor malah lebih rendah, tetapi vitamin C yang dikandungnya sangatlah banyak. Polong kelor dalam takaran 100 gram, diperkirakan mengandung 157% vitamin C yang dibutuhkan tubuh selama seharian.
Sehingga, tanaman kelor sangatlah direkomendasikan sebagai makanan untuk memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, dan protein. Tak heran, bila di Eropa sana, tanaman ini dianggap penting sebagai sumber nutrisi.
Akan tetapi, mengonsumsi daun kelor terlalu banyak akan menimbulkan efek samping. Kadar nutrien yang tinggi yang dikandung tanaman ini akan mengurangi penyerapan mineral dan protein.
Dan, untuk mengonsumsinya lebih baik daun kelor dimakan utuh, tidak dalam bentuk suplemen. Sebab, daun kelor yang sudah diolah menjadi suplemen kadar kandungan gizi yang dikandungnya menjadi berkurang. Maka, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, santaplah daun kelor yang segar dan secukupnya.
- Kaya antioksidan
Antioksidan merupakan senyawa penting dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh. Senyawa tersebut baik untuk kesehatan tubuh, karena radikal bebas yang tinggi akan menimbulkan stres oksidatif. Parahnya, tubuh akan terserang penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes.
Menurut healthline.com, beberapa senyawa antioksidan telah ditemukan di dalam tanaman kelor, diantaranya:
- Vitamin C.
- Beta-karoten.
- Quercetin: antioksidan kuat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
- Asam klorogenik: antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan. Biasanya, senyawa ini banyak dikandung dalam kopi.
Sebuah studi menunjukkan, wanita yang mengonsumsi 7 gram daun kelor setiap hari selama tiga bulan penuh, akan meningkatkan kadar antioksidan darah secara signifikan.
Selain itu, ekstrak daun kelor juga dapat dimanfaatkan sebagai pengawet makanan, terutama pada daging. Sebab, daun kelor dapat memperlambat proses oksidasi sehingga penyimpanan makanan menjadi lebih lama.
- Menurunkan kadar gula darah
Kadar gula darah yang tinggi akan memicu beberapa penyakit kronis, salah satunya diabetes. Bahkan bila tidak perhatikan, kadar gula darah yang tinggi juga dapat menyebabkan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar gula darah supaya tubuh tetap sehat.
Sayangnya, penelitian yang menunjukkan kemampuan daun kelor untuk menjaga kadar gula darah sebagian besar berhasil pada hewan. Sedangkan dengan objek manusia umumnya menunjukkan kualitas yang rendah.
Sebuah studi pada 30 wanita menunjukkan, dengan mengonsumsi 7 gram daun kelor setiap hari selama tiga bulan penuh dapat mengurangi kadar gula darah sebesar 13,5%. Sedangkan pada studi yang lain, enam orang penderita diabetes yang mengonsumsi 50 gram daun kelor dapat mengurangi kenaikan gula darah sebesar 21%. Para ilmuwan percaya efek ini disebabkan oleh senyawa tanaman, seperti isothiocyanat.
- Mengurangi peradangan
Ketika tubuh mengalami infeksi atau cedera, ia akan meresponnya dengan mengalami peradangan. Meski baik sebagai mekanisme perlindungan tubuh, tetapi jika terus berlanjut dalam waktu yang lama justru akan menjadi masalah bagi tubuh. Faktanya, peradangan berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit kronis, diantaranya penyakit jantung dan kanker.
Sebagian besar buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah mengandung anti-inflamasi. Tetapi, tidak semuanya memiliki kandungan yang memadai untuk membantu menyembuhkan peradangan. Nah, justru tanaman kelor memiliki anti-inflamasi yang tinggi.
Para ilmuwan percaya bahwa isothiocyanat yang tersebar pada daun, polong, dan bijinya memiliki kandungan anti-inflamasi yang tinggi. Namun sejauh ini, penelitian mengenai hal itu masih terbatas pada tabung uji dan hewan, dan belum menunjukkan efek yang serupa pada manusia.
- Menurunkan kolesterol
Kolesterol yang tinggi pada tubuh akan menyebabkan penyakit jantung. Untungnya, banyak makanan nabati terbukti ampuh mengurangi kolesterol secara efektif, termasuk daun kelor. Banyak penelitian yang telah membuktikannya, bahwa daun kelor efektif menurunkan kolesterol pada tubuh.
- Melindungi tubuh dari keracunan arsen
Di beberapa negara, kerap kali terjadi kontaminasi arsenik pada makanan dan air, bahkan terdapat jenis tertentu yang memiliki kandungan arsenik yang tinggi. Fatalnya, kontaminasi arsenik pada tubuh dalam waktu yang lama dapat menyebabkan resiko kanker dan penyakit jantung.
Menariknya, beberapa penelitian pada tikus telah menunjukkan bahwa daun kelor mampu melindunginya dari efek keracunan arsenik. Tentunya, hasil itu menjadi kabar baik untuk perlindungan dari efek keracunan arsenik, tetapi penelitian tersebut belum pernah dilakukan pada manusia.
Penutup
Nah, demikian itulah 6 manfaat tanaman kelor bagi kesehatan tubuh. Tanaman satu ini memang sudah dipercaya sejak lama akan khasiatnya. Bagi Sobat Tani yang sudah mengetahui manfaatnya, silahkan mencoba melahap olahan masakan tanaman kelor. Semoga bermanfaat ya!