Cara Pemupukan Padi Intani 602

Cara Pemupukan Padi Intani 602

Padi Intani 602 merupakan salah satu jenis padi yang banyak digunakan oleh petani di Indonesia. Padi Intani 602 memiliki produktivitas yang tinggi dan tahan terhadap hama dan penyakit. Namun, untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, pemupukan yang tepat sangat penting dilakukan. Berikut adalah cara pemupukan padi Intani 602 yang dapat dilakukan oleh petani.

Pemupukan Dasar

Pemupukan dasar adalah pemupukan yang dilakukan sebelum tanaman padi ditanam. Pada pemupukan dasar, petani harus memberikan pupuk yang mengandung unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk yang umum digunakan pada pemupukan dasar adalah pupuk NPK dengan komposisi 16-16-16 atau 15-15-15.

Pada pemupukan dasar, petani dapat menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk organik dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah. Pupuk organik juga dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara mikro seperti unsur hara boron dan unsur hara seng.

Pemupukan Lanjutan

Setelah tanaman padi tumbuh, petani perlu melakukan pemupukan lanjutan. Pemupukan lanjutan dilakukan untuk memastikan tanaman padi mendapatkan unsur hara yang cukup selama masa pertumbuhannya. Pada pemupukan lanjutan, petani dapat menggunakan pupuk urea, pupuk SP-36, dan pupuk KCl.

Pupuk urea mengandung nitrogen yang sangat dibutuhkan oleh tanaman padi. Pupuk SP-36 mengandung unsur hara fosfor yang penting untuk pertumbuhan akar dan pembentukan biji padi. Pupuk KCl mengandung unsur hara kalium yang penting untuk menjaga keseimbangan air dalam tanaman padi.

Pemupukan Tambahan

Pada beberapa kondisi tertentu, petani perlu melakukan pemupukan tambahan untuk memperbaiki kondisi tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman padi. Pemupukan tambahan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk organik dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah.

Selain itu, petani juga dapat menggunakan pupuk daun untuk mempercepat pertumbuhan tanaman padi. Pupuk daun mengandung unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dapat diserap langsung oleh tanaman padi melalui daunnya.

Waktu Pemupukan

Waktu pemupukan sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Pemupukan dasar dapat dilakukan sekitar 2-3 minggu sebelum tanaman padi ditanam. Pada pemupukan lanjutan, petani dapat melakukan pemupukan pada saat tanaman padi berumur sekitar 20-30 hari setelah tanam. Pada pemupukan tambahan, petani dapat melakukan pemupukan pada saat tanaman padi memasuki fase vegetatif atau fase pembentukan malai.

Dosis Pemupukan

Dosis pemupukan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Dosis pemupukan yang tepat dapat membantu mengurangi biaya produksi dan meningkatkan produktivitas tanaman padi. Dosis pemupukan yang tepat dapat ditentukan berdasarkan hasil analisis tanah dan jenis pupuk yang digunakan.

Pada pemupukan dasar, petani dapat memberikan pupuk NPK dengan dosis sekitar 100-150 kg per hektar. Pada pemupukan lanjutan, petani dapat memberikan pupuk urea dengan dosis sekitar 50-100 kg per hektar, pupuk SP-36 dengan dosis sekitar 50-100 kg per hektar, dan pupuk KCl dengan dosis sekitar 50-100 kg per hektar. Pada pemupukan tambahan, petani dapat memberikan pupuk organik dengan dosis sekitar 5-10 ton per hektar.

Penutup

Pemupukan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal pada tanaman padi Intani 602. Petani perlu melakukan pemupukan dasar, pemupukan lanjutan, dan pemupukan tambahan dengan dosis dan waktu yang tepat. Selain itu, petani juga perlu memperhatikan kondisi tanah dan jenis pupuk yang digunakan. Dengan melakukan pemupukan yang tepat, petani dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi dan mengurangi biaya produksi.

Referensi

1. “Optimizing Fertilizer Management for Sustainable Rice Production” oleh R. Pandey, S. Bandyopadhyay, dan J.K. Ladha. Artikel ini membahas tentang teknik pemupukan yang tepat untuk meningkatkan produktivitas padi, termasuk padi Intani 602.

2. “Pemupukan Berimbang untuk Meningkatkan Produktivitas Padi” oleh S. Sujatmiko dan A. Purwanto. Buku ini membahas tentang konsep dan prinsip pemupukan berimbang serta aplikasinya dalam budidaya padi, termasuk padi Intani 602.

3. “Pemupukan Padi Terpadu” oleh T. Hadi. Buku ini membahas tentang teknik pemupukan terpadu yang mencakup pemupukan organik dan anorganik, serta aplikasinya dalam budidaya padi, termasuk padi Intani 602.