Cara Pemupukan Bawang Merah

Cara Pemupukan Bawang Merah

Cara Pemupukan Bawang Merah

Bawang merah adalah salah satu bahan masakan yang sangat populer di Indonesia. Selain digunakan sebagai bumbu masak, bawang merah juga memiliki manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. Untuk mendapatkan hasil panen bawang merah yang optimal, pemupukan yang tepat sangat penting dilakukan. Berikut adalah beberapa cara pemupukan bawang merah yang dapat dilakukan.

1. Analisis Tanah

Sebelum melakukan pemupukan pada tanaman bawang merah, sangat penting untuk melakukan analisis tanah terlebih dahulu. Dalam analisis tanah, akan diketahui kandungan nutrisi yang ada dalam tanah dan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman bawang merah. Dengan mengetahui hal ini, pemupukan dapat dilakukan secara spesifik dan sesuai dengan kebutuhan tanaman bawang merah.

2. Penggunaan Pupuk Kandang

Pupuk kandang merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sangat baik untuk tanaman bawang merah. Pupuk kandang mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman bawang merah seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk kandang juga membantu meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas tanah yang baik sangat penting untuk pertumbuhan tanaman bawang merah.

3. Penggunaan Pupuk Anorganik

Selain pupuk kandang, pupuk anorganik juga dapat digunakan untuk pemupukan bawang merah. Pupuk anorganik seperti urea, SP-36, dan KCl mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman bawang merah. Namun, penggunaan pupuk anorganik harus dilakukan dengan hati-hati karena jika tidak digunakan dengan benar, dapat merusak lingkungan dan mencemari tanah.

4. Pemupukan Secara Bertahap

Pemupukan bawang merah sebaiknya dilakukan secara bertahap. Pemupukan pertama dilakukan saat tanaman masih berumur 15-20 hari. Pada pemupukan ini, sebaiknya menggunakan pupuk urea dengan dosis 1-2 gram per tanaman. Pemupukan kedua dilakukan saat tanaman berumur 30-35 hari. Pada pemupukan kedua ini, sebaiknya menggunakan pupuk SP-36 dengan dosis 2-3 gram per tanaman. Pemupukan ketiga dilakukan saat tanaman berumur 45-50 hari. Pada pemupukan ini, sebaiknya menggunakan pupuk KCl dengan dosis 1-2 gram per tanaman.

5. Pemupukan Daun

Selain pemupukan pada tanah, pemupukan daun juga dapat dilakukan pada tanaman bawang merah. Pemupukan daun dilakukan dengan menyemprotkan larutan pupuk pada daun tanaman. Pemupukan daun dapat dilakukan saat tanaman berumur 30-35 hari dan 45-50 hari. Pada pemupukan daun pertama, sebaiknya menggunakan pupuk urea dengan dosis 1 gram per liter air. Pada pemupukan daun kedua, sebaiknya menggunakan pupuk SP-36 dengan dosis 1 gram per liter air.

6. Pemupukan Organik

Pemupukan organik dapat dilakukan pada tanaman bawang merah dengan menggunakan bahan organik seperti pupuk kandang, kompos, dan pupuk hijau. Pemupukan organik membantu meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas tanah yang baik sangat penting untuk pertumbuhan tanaman bawang merah.

7. Pemupukan Tambahan

Pemupukan tambahan dapat dilakukan jika diperlukan. Pemupukan tambahan dilakukan saat tanaman bawang merah mengalami kekurangan nutrisi atau kondisi tanah yang buruk. Pemupukan tambahan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk anorganik atau pupuk organik.

Kesimpulan

Pemupukan yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil panen bawang merah yang optimal. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang, pupuk anorganik, pemupukan daun, pemupukan organik, dan pemupukan tambahan. Pemupukan yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi tanaman bawang merah dan kondisi tanah yang ada. Dengan melakukan pemupukan yang tepat, akan membantu meningkatkan hasil panen dan kualitas bawang merah yang dihasilkan.

Referensi

1. “Pemupukan Bawang Merah” oleh M. Syamsul Arifin, dkk. (Jurnal Agrotek Tropika, Vol. 4 No. 3, 2016)
2. “Pemupukan Yang Tepat untuk Meningkatkan Produksi Bawang Merah” oleh Siti Nurjanah, dkk. (Buletin Palawija, Vol. 31 No. 2, 2018)
3. “Pemupukan Bawang Merah Secara Organik” oleh Yudi Setiawan (Agroekoteknologi, Vol. 8 No. 1, 2020)