Halo Sobat Tani, pernah mencicipi makanan dari olahan pakcoy atau caisim? Mungkin sebagian besar sudah ya. Sebab, untuk mendapatkan keduanya sangatlah mudah lantaran banyak dijajakan di pasar. Terlebih, selain lezat, harganya juga terjangkau, tak heran jika banyak yang menggemarinya. Tapi, sama-sama dari jenis sayuran sawi, ternyata pakcoy dan caisim sekilas bentuknya mirip lho. Lantas, bagaimana membedakannya? Langsung aja, simak ulasan sinautani.com berikut ini ya!
Mengenal Sayuran Sawi
Telah disinggung sebelumnya, kalau pakcoy dan caisim merupakan sayuran sawi. Karenanya, dilihat dari bentuknya, terdapat kemiripan diantara keduanya. Lalu, apa sih sayuran sawi itu? Sawi ialah sekelompok tumbuhan yang berasal dari keluarga Barssica, yang daun atau bunganya dapat dikonsumsi sebagai bahan makanan secara segar ataupun sudah diolah.
Nah, kalau pakcoy sendiri merupakan jenis sayur sawi yang berasal dari Tiongkok. Lantaran bentuk daunnya lebar mirip sendok, kemudian pakcoy di Indonesia disebut “sawi sendok”. Selain itu, ternyata pakcoy juga mempunyai jenis yang berukuran mini lho, namanya baby pakcoy. Unik ya.
Sementara, caisim dikenal juga dengan nama “sawi hijau”. Di pasar, biasanya caisim banyak dijajakan. Sebab, selain banyak yang menyukainya, pertumbuhannya yang berlangsung cepat dari masa semai hingga masa panen, membuat caisim mudah dibudidayakan di Indonesia.
Mengenali Perbedaan Pakcoy dan Caisim
Selanjutnya, setelah mengetahui bahwa pakcoy dan caisim merupakan sama-sama sayuran sawi sekaligus mengenal sayuran sawi itu sendiri. Kita akan langsung mulai membahas “bagaimana cara membedakannya keduanya?”. Nah, ini dia caranya:
-
Bentuk dan ukuran
Lantaran keduanya hijau segar sehingga sekilas tampak mirip, padahal dilihat dari bentuknya akan kelihatan perbedannya. Yakni, pakcoy yang bentuknya mirip sendok melengkung dengan daun yang lebar, tampak mencolok perbedaannya dengan caisim yang pada umumnya berbentuk tegap dan lebih panjang. Di sisi lain, pakcoy memiliki pelepah yang agak tebal dan lebih lebar, sementara caisim pelepahnya yang lebih muda dan bercabang saling membungkus.
-
Tekstur batang
Biasanya, jika hendak mengolah pakcoy menjadi makanan, ujung tangkainya akan dibuang. Sedangkan caisim, batang dan tangkainya malah ikut diolah. Nah, itulah yang membedakan keduanya, kalau ternyata tekstur batang pakcoy lebih keras ketimbang caisim, sehingga ujung tangkai pakcoy tidak dapat diolah.
-
Daun
Sebetulnya, jika diperhatikan secara seksama, daun pakcoy dan caisim mudah sekali dikenali perbedaannya. Misal daun caisim, tampak lebih rapat dan tidak besar. Lalu, daunnya juga tidak berbulu dan halus. Sementara, daun pakcoy tipis dan memanjang serta tampak lebih lebar dari daun caisim.
-
Olahan masakan
Tak hanya tampilannya, ketika diolah menjadi masakan pun akan berbeda diantara keduanya. Caisim yang biasanya menjadi masakan sayuran rumahan, sering diolah sebagai sayuran untuk bakso, mie ayam, mie instan, dan menu sayuran lainnya. Sedangkan, pakcoy umumnya diolah menjadi masakan sup.
-
Cita rasa
Meski sama-sama sayuran sawi, ternyata antara pakcoy dan caisim mempunyai rasa yang sedikit berbeda, walaupun sekilas terasa sama. Pakcoy misalnya, rasanya lebih pahit sehingga biasanya dimasak menjadi sup. Sedangkan caisim, meski rasanya sedikit pahit, tapi tidak sepahit pakcoy, dan juga crunchy atau renyah, sehingga sering diolah menjadi masakan sayuran rumahan, walaupun tidak dimasak dalam waktu yang lama.
Kandungan Gizi
Baik pakcoy dan caisim sama-sama mengandung banyak gizi. Tentunya, keduanya dapat menjadi pilihan sayuran untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Adapun gizi yang terkandung di dalam keduanya adalah sebagai berikut:
Pakcoy (dalam 100 g)
- Kalori 13 kkal.
- Magnesium 4%.
- Vitamin A 89%.
- Vitamin B6 10%
- Vitamin C 75%..
- Zat besi 4%.
- Kalsium 10%.
- Protein 1,5 g.
- Karbohidrat (termasuk serat dan gula) 2,2 g.
- Potasium 252 mg.
- Sodium 65 mg.
- Kalium 39%.
Caisim (56 g)
- Kalori 15 kkal.
- Vitamin A 9%.
- Vitamin B6 6%.
- Vitamin C 44%.
- Vitamin E 8%.
- Vitamin K 120%.
- Gula 1 g.
- Serat 2 g.
- Karbohidrat 3 g.
- Lemak 0,9 g.
- Protein 2 g.
Manfaat
Pastinya, pakcoy dan caisim mempunyai segudang manfaat yang tidak diragukan lagi khasiatnya. Nah, memang ada manfaat apa saja sih yang dipunyai keduanya? Berikut ini diantaranya:
Pakcoy
- Menjaga kesehatan mata
Kandungan vitamin A yang cukup besar pada pakcoy mampu membantu menjaga kesehatan mata, khususnya kornea. Sehingga, mengkonsumsi pakcoy akan membantu merawat kesehatan mata.
- Melancarkan pencernaan dan meminimalisir kolesterol
Serat pangan dalam pakcoy ternyata mampu melancarkan perncernaan tubuh. Sebab, serat-serat tersebut akan mengikat asam empedu pemicu kolesterol, lalu mengeluarkannya bersamaan dengan keluarnya kotoran. Karena itu, mengkonsumsi serat dalam caisim bermanfaat untuk mengeluarkan lemak dari dalam tubuh.
- Merawat kesehatan kulit
Vitamin C yang terkandung dalam pakcoy mampu mengoptimalkan kerja kolagen, sehingga baik manfaatnya untuk merawat kesehatan kulit. Apalagi bila kolagen bekerja efektif, maka akan membantu kulit tercegah dari penuaan dini. Terlebih lagi, vitamin C tersebut juga berfungsi sebagai antioksidan yang berfungsi menjaga kulit dari kerusakan yang ditimbulkan asap dan polusi serta paparan sinar matahari.
- Menjaga tekanan darah
Kandungan kalsium, kalium, dan magnesium dalam pakcoy, secara alami mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Bahkan, melansir sebuah laporan dari American Journal of Clinical Nutrition, disebutkan bahwa 4.700 miligram kalium yang dikonsumsi setiap hari akan membantu menurunkan tekanan darah tinggi akibat asupan natrium berlebih.
- Menjaga kesehatan jantung
Rendahnya kolesterol dan kalori yang ada pada pakcoy mampu meminimalisir resiko penyakit jantung. Terlebih dalam pakcoy juga terkandung vitamin B-6, vitamin C, kalium, dan folat, membuatnya bermanfaat menjaga kesehatan jantung. Hal ini juga didukung sebuah riset yang menunjukkan bahwa vitamin B-6 dan folat mampu mencegah timbulnya homosistein. Sehingga, dengan meminimalisir munculnya homosistein, maka resiko kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung juga akan terminimalisir.
Caisim
- Kaya serat, protein, dan mineral
Mulai dari serat dan protein serta mineral, seperti folat, mangan, selenium, kalium, seng, kalsium, magnesium dan zat besi, semua itu ada dalam caisim. Oleh karenanya, caisim mampu menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan pencernaan. Selain itu, bagi ibu hamil, asam folat yang terkandung dalam caisim, mampu membantu tumbuh kembang kesehatan janin dan mencegahnya dari kecacatan.
- Kaya vitamin
Kaya akan vitamin, caisim bermanfaat membantu merawat fungsi tubuh. Misalnya saja, vitamin A dan C sebagai antioksidan alami kuat mampu menangkal radikal bebas yang menyerang tubuh dan menguatkan imun tubuh serta merawat kesehatan mata. Sementara vitamin K, berkhasiat mencegah kerusakan syaraf otak dan menjaga kepadatan tulang.
- Anti inflamasi
Lantaran mengandung vitamin K dan lemak nabati (asam lemak omega-3), caisim mampu menguatkan sistem imunitas tubuh. Di sisi lain, kandungan itu juga membuat caisim mempunyai sifat anti inflamasi yang berfungsi meminimalisir resiko penyakit arthiritis dan mengempeskan bengkak-bengkak serta mencegah peradangan kronis.
- Mencegah kanker
Mengandung glucosinolate yang dikonversikan ke isothiocyanate, caisim mempunyai sifat anti kanker. Bahkan, isothiocyanate itu juga mampu meminimalisir resiko stroke sekaligus mencegah peradangan. Ditambah lagi, kandungan mineral, antioksidan, dan mineral dalam caisim juga turut membantu meminimalisir resiko kanker.
- Detoksifikasi tubuh
Kaya serat juga sulfur dan antioksidan, caisim mampu membantu detoksifikasi di dalam tubuh, terutama dalam usus. Oleh karenanya, mengkonsumsi caisim secara rutin baik untuk membantu proses detoksifikasi tubuh.
Penutup
Usai juga ulasan sinautani.com tentang mengenali perbedaan pakcoy dan caisim beserta manfaat keduanya. Semoga dengan penjelasan diatas, Sobat Tani mampu membedakan pakcoy dan caisim sehingga tidak salah ketika hendak membeli salah satunya. Namun, tak kalah penting, keduanya mempunyai banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh serta kaya manfaat. Nah, jadi apakah Sobat Tani tertarik mengkonsumsinya?